Dong Yi episode 8


Dong Yi Ep 8 Preview thank's to PHASTeam



Lady Jang kaget dengan pernyataan tiba2 Dong Yi. Dayang Chu memarahi DOng yi karena terlalu berani dan lancang. Dayang Chu ingin menyeret Dong yi keluar tapi Lady Jang melarangnya. Lady Jang ingin tahu apa keinginan DOng yi. Dong Yi ingin melihat perhiasan milik Lady Jang.

Dong Yi, "Ada kemungkinan wanita yang hamba cari selama ini adalah Anda Nyonya." LAdy JAng bingung. Dong yi berkata itu sudah lama sekali dan ia tidak ingat wajahnya tapi ia ingat jelas perhiasan yang dimiliki wanita itu. Dong Yi tahu ia sangat lancang, Dayang Chu sudah tidak tahan lagi dan ia akan memanggil bantuan untuk menyeret Dong Yi keluar. Tp Lady Jang menahannya. Bahkan ia membuat isyarat mata agar dayang Chu keluar.

Lady Jang bersedia menunjukkan perhiasannya saat Dong yi menjelaskan kalau ini lebih penting baginya dari apapun di dunia. Lady Jang membuka kotaknya, Dong yi melihat isinya, ada perhiasan kupu2 hanya bukan seperti yang dimaksud Dong Yi. Lady Jang bisa melihat dari wajah Dong Yi, kalau kupu2 itu tidak sesuai dengan yang dicarinya. Dong yi mengatakan bukan perhiasan yang dicarinya, Lady Jang berkata ini adalah perhiasan yang ia kenakan sejak kecil.

Dong yi membungkuk minta maaf dan meninggalkan kediaman Lady Jang, ia juga membungkuk minta maaf pada dayang Chu. Dayang Chu memarahi Dong yi karena lancang, kalau bukan karena Lady Jang murah hati, Dong yi sudah dihukum cambuk sampai mati. Dong yi minta maaf dan Dayang Chu menyuruhnya pergi.

Dayang Chu masuk dan tanya mengapa Lady Jang mengijinkan kelancangan Dong yi. Lady Jang juga tidak tahu, tapi melihat kegigihan Dong Yi dalam memperoleh sesuatu ia kagum, Lady Jang juga melihat Dong yi itu pintar dan cepat mengerti. Ia minta Dayang Chu menyelidiki latar belakang Dong Yi, orang seperti apa dia.

Pelayan mengambil kotak perhiasan Lady Jang dan tanya mengapa akhir2 ini Lady Jang tidak mengenakan perhiasan kupu2 ini? Perhiasan di kotak itu adalah yg dicari Dong Yi! Lady Jang berkata benda itu sangat berharga baginya dan ia tidak mau merusakkannya , itulah mengapa ia menyimpannya agar tidak tergores. Dong Yi jalan dengan putus asa dan menghela nafas. Hwang jushik mondar mandir dan menunggu Dong yi dengan gelisah. Yeong Dal juga gelisah.

Dong yi datang, keduanya langsung tanya mengapa Lady Jang mau ketemu Dong Yi, Dong yi menjelaskan ini ada hubungannya dengan insiden waktu itu. Hwang geleng2 apa yang sudah kau lakukan sehingga Baginda memberi hadiah dan Lady Jang mau bertemu denganmu, Hwang langsung menarik Dong yi, lain kali jika bertemu Lady Jang jangan lupa katakan bahwa dia adalah orang yg kompeten di dept musik. Dong yi berkata mana mungkin ia akan dipanggil lagi, Hwang langsung mendesah, siapa tahu kau nanti akan dipanggil lagi.

Yeong Dal tidak percaya saat dengar Dong yi minta Lady Jang menunjukkan perhiasannya, "Apa kau sudah gila? Kau pergi ke kediaman Lady Jang agar terhindar dari hukuman cambuk, disana justru kau hampir mendapat hukuman lagi, ada apa denganmu sebenarnya?" Dong yi berkata tapi aku kembali dengan selamat kan. Yeong Dal mau memarahi Dong yi tapi ia lihat bahwa Dong yi kecewa dengan hasilnya. Yeong Dal tanya, apa kau kecewa, dia bukan wanita yang kau cari itu. Dong yi mengakuinya. Yeong Dal memberi semanagt, sudahlah suatu hari kau pasti bisa menemukan wanita itu. Yeong Dal pergi.

Dong yi menyusulnya, apa Yeong Dal tahu, Lady Jang itu wanita seperti apa. Yeong Dal, "Apa maksudmu dengan 'wanita seperti apa'? mengapa kau ingin tahu?" Dong yi berkata ia hanya ingin tahu. Yeong Dal berkata Lady Jang itu wanita luar biasa, Yeong dal dengar Lady Jang bukan saja cantik tapi juga pintar. Tampaknya Raja suka berdiskusi dengan Lady Jang mengenai masalah negara. Benarkah ? tanya Dong yi. Yeong dal berkata, karena kepintarannya, maka Lady Jang bisa bertahan di posisi ini. Lady Jang itu dari kelas Cheonmin, untuk jadi pelayan istana saja susah apalagi masuk ke keputren.

Dong yi kaget, Lady Jang dari kelas Cheonmin? Yeong dal menjelaskan, ayahnya memang dari kelas Jungin, tapi ibunya adalah pelayan dari kelas Cheonmin, maka kalau mau kasar, Lady Jang itu dari kelas Cheonmin karena ibunya. Dong yi mengerti.

Sukjong dan Jang Ok Jung main permainan Baduk (kaya catur cina), Sukjong senang karena Jang sudah kembali ke istana, sebelum Jang kembali ia tidak punya teman ngobrol masalah negara dan berdebat, benar2 membosankan. Lady jang berkata ia ingin tahu apa yang akan dikatakan Baginda kalau permainan usai. Jang menempatkan bidaknya dan Sukjong sadar bahwa ia tersudut sebentar lagi skak mat. Jang tanya mengapa Baginda tidak menyerah dan berkata kalah saja. Sukjong berkata, "Kau ini bicara apa, masih susah menentukan siapa yang akan menang."

Jang menyarankan agar Raja mencoba taktik penyerangan terbalik. Sukjong tanya taktik seperti apa. Jang menjelaskan Raja harus mengorbankan beberapa bidak untuk menyelamatkan permainan sehingga Raja bisa menang. Sukjong sadar Jang bukan bermaksud bicara mengenai permainan ini, tapi Jang benar2 ingin Raja untuk mundur. Jang mendengar untuk menemukan dalang insiden yang lalu itu sangat susah, makanya mereka harus menutup saja kasus itu dan mohon pada Raja untuk memikirkan itu. Jang berkata Baginda sendiri mau menyelidiki ini itu saja sudh lebih dari cukup untuk membuat mereka yang melakukannya menjadi takut.

Sukjong, "Jadi kau ingin aku mundur agar semua senang." Jang tahu sejak lama kalau Sukjong ingin menyeimbangkan kedua pihak, Barat (Seoin) dan Selatan (Namin) tapi setiap kali pihak Barat akan mengajukan sesuatu pasti gagal. Sukjong melihat papan dan bergumam "serangan terbalik" lalu Sukjong mengorbankan bidaknya dan sadar bahwa ia akhirnya menang. Jang berkata bagaimana ..penempatan satu bidak menentukan kemenangan dalam permainan. Sukjong merasa senang.

Dong yi sedang bersih2. Dong yi ingat bahwa Lady Jang berasal dari golongan yang sama dengan dirinya dan ia ingat semua kata2 Jang. Dong yi merenung atas kata2 meraih sesuatu yang lebih tinggi dan besar. Apa maksud Lady Jang aspirasi itu untuk Dong Yi?

Sukjong jalan bersama rombongannya, ia tanya pada Kasim, apa pendapatnya. Kasim bertanya, yang mana Baginda? Sukjong berkata maksudnya mengenai Jang. Sukjong berpikir jika kebetulan Jang itu pria, apa ia juga mau takhtanya. Kasim terkejut mendengarnya. Sukjong minta segera diadakan rapat besok pagi. Kasim mengiyakan. Sukjong merenung.

Besoknya, dalam rapat. Sukjong menurunkan perintah membuat pihak Namin mendapatkan posisi lebih tinggi. Menteri Jung tidak senang. Oh Tae Seok dipromosikan dalam sekretariat negara. Sukjong melihat dan membaca semua air muka pejabat yang hadir dalam sidang.

Oh Tae Seok diberi selamat oleh pihak Namin dan juga Oh Yun keponakannya. Oh Tae Seok berkata merendah, ia mendapatkan ini juga karena sudah berperang dengan pihak Seoin. Sekarang adalah waktunya bagi mereka untuk mengabdi bagi negara untuk membangun negara ini menjadi lebih baik. Pihak Namin mengerti.

Menteri Jung lapor pada Ibu Suri tentang hasil rapat. Ibu Suri berkata Sukjong memutuskan memerintah bersama Namin. Ibu Suri tanya mengapa Menteri jung tidak protes. Menteri Jung minta maaf, mereka tidak punya sesuatu dipertaruhkan. Ibu Suri mendesah bagaimana mereka bisa seperti ini, Jang benar2 menguasainya. Ibu Suri berkata ini semua karena pelayan yang kabur itu. Menteri Jung merasa menyesal. Ibu Suri mendesah.

Dong yi lari mendatangi pelayan Lady Jang yang memanggilnya, ia terkejut ternyata Dayang Chu mengajaknya menemui ibu Lady Jang. Dayang Chu membenarkan, ini adalah ujian bagi Dong yi apakah bisa dipercaya atau tidak oleh Lady Jang. Dayang Chu berkata bahwa Ibu lady Jang perlu orang yang bisa tugas keluar dari istana ke rumahnya. Dong yi senang sekali dan tanya terus pada pelayan Lady Jang apa benar ini mereak menuju kediaman Nyonya Yoon, ibu Lady Jang. Dongyi berkata ia tidak bisa membayangkan ini. Pelayan lady Jang stres kau bisa diam tidak. Tapi Dong yi tanya terus apa kesukaan Lady Jang, pelayan itu melihat Dong yi seakan-akan menelannya. Dong Yi mengerti dan ia diam saja dan bergegas jalan di belakang pelayan itu.

Nyonya Yoon sudah menunggu mereka (wow..bibi geum ja di You're beautiful..hahaha), Pelayan Lady Jang berkata pada Dong yi, ia tidak tahu mengapa Lady Jang suka dengan Dong Yi tapi kau tidak boleh salah dalam tugas kali ini. Dong yi mengerti dan mereka menemui Nyonya Yoon. Dong yi mengenalkan diri dan Nyonya Yoon berkata penampilan Dong yi sangat anggun dan ia suka.

Nyonya Yoon dan Dong Yi pergi ke toko obat dan ia bertemu Nyonya Park (isteri Oh Tae Pung), mereka tidak saling menyukai. Tapi Nyonya Yoon mengucapkan selamat atas promosi Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang. Nyonya Park berkata suami dan putranya sibuk sekali sampai tidak pulang 3 hari 3 malam, ia mencemaskan kesehatan mereka. Dong Yi geli, ia tahu benar keduanya senang2 di dept musik dengan para gisaeng. Kedua Nyonya akhirnya berpisah. Nyonya Yoon membeli obat untuk kesuburan, nyonya Yoon berkata bahwa jika putrinya Jang Ok jung bisa hamil dan melahirkan pangeran, maka penjual obat itu akan diberi upah 10 kali lipat.

Setelah itu pelayan Nyonya Yoon berkata pada Dong Yi untuk menunggu di toko obat sampai obatnya siap lalu menyelundupkan obat itu ke istana untuk Lady Jang. Dong yi kaget itu obat? Tapi itu dilarang, dilarang membawa masuk obat dari luar ke istana. Pelayan nyonya Yoon itu berkata karena itulah Dong yi harus menyelundupkannya. Nyonya Yoon tidak yakin tabib istana akan merawat lady Jang dengan baik, apa Dong yi mengerti. Dong yi akhirnya bersedia.

Murid Kim heon masuk ke toko obat itu dan berpapasan dengan Nyonya Yoon. Ia mengambil obat dan melewati Dong yi, ia menjatuhkan obat itu ke tanah dan Dong yi memanggilnya. Dong yi mengambil obat itu, membersihkannya dan memberikan pada murid Kim heon. Murid Kim Heon berterima kasih tapi ia melihat wajah Dong yi familiar.

Kim Heon jalan di pasar dan merasa ibukota sudah berubah banyak. Muridnya mendekat tapi ia berhenti. Kim Heon tanya ada apa. Muridnya berkata ia melihat seseorang dengan unsur gwi di wajahnya. Seorang gadis yang berpakaian sederhana tapi terlihat sangat indah. Muridnya tanya apa gurunya mau lihat? Tapi Kim Heon tidak percaya dengan kemampuan muridnya dan pergi. Kim Heon mengeluh obatnya mahal, muridnya berkata Kim Heon sudah 6 tahun pergi dari ibukota, harga2 sudah berubah. Kim Heon berkata mereka itu perampok di siang hari. Muridnya tanya angin apa yang membuat gurunya bersedia mengeluarkan uang untuk beli obat mahal. Kim Heon berkata jika saatnya mengeluarkan uang harus dikeluarkan, pergi sana. Muridnya berkata gadis itu pantas untuk dilihat karena punya unsur gwi di wajahnya.

Kim Heon tanya apa gadis itu cantik, muridnya membenarkan. Kim heon, "tsk..tsk, inilah mengapa kau melihat unsur gwi dalam dirinya." Muridnya menyangkal bukan karena itu, dia benar2..Kim heon menghentikan muridnya dan minta mengikutinya.

Kim Heon pergi ke kuil dan berkata pada pendeta sudah lama sekali dan ia tiba2 menyusahkan pendeta, ia minta maaf. Pendeta berkata bukan apa2, ia berjodoh dengan orang itu. Pendeta berkata kedatangan Kim Heon tepat waktu, orang itu baru saja tiba di kuil. Kim Heon kaget, orang itu kembali? Pendeta membenarkan dan menunjuk ke suatu arah. Ke....Cha Cheon Soo!

Cha Cheon Soo duduk melihat pemandangan kuil. Kim Heon mendekatinya, "Apa yang sedang kau pikirkan?" Cha Cheon Soo berdiri dan memberi salam. Keduanya duduk dan berbicara. Kim heon berkata sudah 6 th, cha Cheon Soo membenarkan. Kim heon berkata waktu itu juga persis seperti hari ini. Musim dan cuacanya juga sama. Mereka teringat saat Kim Heon dan muridnya menarik Cha Cheon Soo yang sekarat dari sungai. Mereka membawa Cha Cheon Soo ke kuil dan pendeta memeriksa detak jantungnya, saat membuka baju Cheon Soo, terlihat ia luka parah karena sabetan pedang yang banyak.

Kembali ke masa kini, Kim Heon tanya bagaimana sekarang kesehatan Cha cheon Soo. Cha cheon Soo meyakinkan Kim Heon. Ia sangat sehat. Kim Heon minta Cha Cheon Soo hati2, dulu ia luka sangat parah, tubuhnya perlu waktu untuk pulih, Kim heon berkata ia punya obat untuk Cha Cheon Soo, minumlah jika ada waktu. Cha Cheon Soo berkata ia akan meminumnya dan berterima kasih pada Kim Heon.

Kim Heon merasa Cha Cheon Soo belum menemukan anak itu. Cha Cheon Soo berkata ia sudah minta seseorang menjaga anak itu untuknya. Tapi keberadaan orang itu saja ia tidak tahu. Kim heon tanya apa maksud Cha Cheon Soo adalah Gisaeng itu, Cha Cheon Soo membenarkan. Kim heon bertanya apa Cha Cheon Soo akan terus mencari choi Dong yi? Cha cheon Soo tanya apa maksud Kim heon, Anak itu mungkin sudah tidak ada lagi di dunia. Choi Dong Yi mempunyai takdir buram. Cha Cheon Soo berkata ia tidak percaya takdir. Baginya Dong yi mungkin kelihatan lemah dan kecil tapi ia sebenarnya mempunyai keinginan kuat dan Dong yi tidak akan menyerah dengan apa yang namanya takdir dengan mudah, Cheon Soo yakin Dong yi masih hidup.

Cheon Soo merenung dan ia ingat pesan Choi Hyo Won sebelum meninggal. Cha Cheon soo berkata dalam hati ia benar2 terlambat untuk Dong yi dan ia menyesal, pasti Dong yi sangat marah padanya. Inilah mengapa Dong yi bersembunyi darinya, Dong yi...dimana kau sekarang ?

Dong Yi akhirnya mendapatkan obat untuk Lady Jang dan ia bergegas ke istana. Dong yi mengeluh, ia akan dapat masalah lagi karena istana akan segera ditutup. Ia dengar bunyi bel dan ia kaget lalu lari dengan cepat. Dong yi terlambat, sudah jam malam, jadi penjaga memeriksa semua yang keluar dan masuk areal istana. Dong yi tidak bisa masuk, karena jika ketahuan menyelundupkan obat ia pasti dihukum. Pasti penjaga akan memeriksa paketnya. Lalu Dong yi punya ide.

Seo Yong Gil kerja sampai malam. Han Gun Gwan memberi isyarat pada Hwang Jung Gun untuk omong. Seo Yong gil tahu, ia berkata pada Han, apa yang ingin kau katakan katakan saja. Han berkata ini sudah larut malam dan mereka kerja seharian. Seo yong gil kemudian sadar ini sudah sangat larut dan ia minta maaf karena membuat mereka kerja sampai larut dan minta mereka pergi. Han tanya apa Seo Yong gil tidak akan pulang. Seo Yong gil berkata ia belum selesai membaca dokumen dan minta mereka pergi.

Setelah mereka pergi, pintu terbuka kembali. Seo Yong gil masih sibuk dengan dokumennya. Ia pikir Hwang Jung Gun kembali lagi, "Kau ini sungguh mengganggu, bukankah aku sudah memintamu pulang?" Ternyata Sukjong! Ia berkata, "Aku datang kesini dan ternyata mengganggu, aku minta maaf." Seo Yong gil kaget sekali ketika ternyata itu Sukjong, dan ia langsung memberi hormat. Seo yong gil tanya apa tujuan kedatangan Raja. Sukjong mengajak Seo yong gil minum anggur. Sukjong menuangkan anggur untuk Seo yong gil dan minta Seo minum. Seo minum dengan penuh hormat. Sukjong berkata ia jalan2 dan mampir ke kantor polisi, ia sudah membuat Seo kerja keras ia minta maaf. Tapi bagaimanapun ini politik dan Raja berharap seo Yong gil mengerti kesulitannya.

Sukjong menuangkan anggur lagi untuk Seo Yong gil. Kata Raja setelah minum ini ia harus kembali ke istana, jika tidak Kasim akan mengomel panjang lebar. Seo Yong gil berkata yang terjadi malam itu benar2 karena ia kurang berpengalaman. Seo Yong gil tanya apa yang dilihat Raja dalam perjalanannya malam ini, Sukjong menyatakan bahwa ia hampir saja jadi hantu gentayangan karena pedang. Seo Yong gil berkata Raja harus hati2. Tapi Raja berkata itu tiba2 menjadi menarik. Seo Yong gil kaget.

Sukjong berkata malam itu, ia mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sepanjang hidupnya. Itu adalah malam dimana ia merasa hanya sebagai pria biasa yang jalan di jalan raya, apalagi ada anak yang memperlakukannya seperti orang biasa dan bukan Raja. Ini kali pertama untuknya. Seo Yong Gil tanya anak yang mana? Sukjong menjelaskan anak yang menemukan mayat perajin pyeongyeong itu, dia adalah pelayan dari dept. musik. Sukjong mencoba mengingat nama Dong yi, namanya Dong yi...Cheon Dong Yi, meskipun ia benar2 kasar tapi sangat pintar dan cepat tanggap, jika bukan karena usaha anak itu, kasus ini tidak bisa disimpulkan. Seo yong gil termenung mendengar nama Dong yi, tapi marganya beda.

Sukjong tanya ada apa, Seo yong gil berkata bukan apa2, hanya nama anak itu membuatnya berpikir apa ia tahu anak itu. Sukjong heran, kau mengenal namanya? Seo Yong gil membenarkan. Hanya marganya berbeda, yang ia kenal bernama Choi Dong yi bukan Cheon Dong yi. Sukjong mengangguk dan ia menuangkan anggur lagi.

Sukjong kembali ke istana dan ia mendengar sesuatu, lalu menoleh...ternyata ia melihat Dong yi mencoba memanjat tembok istana. Kasim berbisik pada Raja, tapi Raja menyuruhnya diam. Raja melihat Dong yi berusaha dengan banyak cara untuk memanjat tembok. Sukjong memerintah anak buahnya pergi. Kasim berkata Dong yi mencoba kembali ke istana dengan ilegal. Sukjong berkata biarkan saja dan memerintah mereka untuk pergi.(hei..mau main2 ya..aduh kalo pake baju biru gitu kok tetap resembles with Min Jung Ho ya..sigh)

Sukjong mendekati Choi Dong Yi yang mencoba mengukur pagar dan Sukjong berkata untuk pagar ini Dong yi perlu didorong. Dong yi kaget dan memberi hormat sesuai "pangkat" Sukjong. Sukjong melihatnya, "setiap kali bertemu kau selalu melakukan kebiasaan burukmu."
Dong Yi, "Tuan!"
Sukjong, "Sekarang saat kupikir-pikir, itu adalah kebiasaan burukmu, gadis kecil."
Dong yi, "Mengapa Anda ada di sini?"
Sukjong, "Aku hanya lewat tiba2 aku dengar suara anjing kecil minta tolong."
Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Ketika aku mendekat ternyata kau Pungsan."
Dong yi, "Pungsan?"
Sukjong, "Sekali gigit, tidak akan pernah melepaskan mangsanya dari rahangnya...pungsan itu."
Dong Yi tertawa, Sukjong juga.

Sukjong, "Tapi aku tidak bisa mengijinkanmu memanjat pagar itu dan membiarkan kau menginjakku ...Ikut aku."
Dong yi, "Tuan..tuan.." Dong Yi mengejar Sukjong ia benar2 cemas.

Dong yi, "Tuan anda mau membawa saya masuk istana ? bagaimana mungkin..kita tidak bisa jalan begitu saja."
Sukjong, "Jangan cerewet..ikut saja aku."
Dong yi, "Saya sudah terlambat saya harus menyelinap. Jika kita jalan dari sini, akan ada pos penjaga."
Sukjong, "Aku bilang tidak ada..ayo ikut aku."
Dong yi, "Tuan..tuan..jangan bercanda..benar2 ada penjaga ..saya sudah melihatnya."
Sukjong jalan terus dan Dong yi melihat sekeliling dengan gelisah. Sukjong tiba di gerbang dan ternyata tidak ada penjaga.
Dong yi, "Oh..tidak ada..." Dong yi melihat ke sekeliling...(neng, ngga tahu ya you jalan ama siapa? menyingkirkan penjaga? gampang...)

Dong Yi, "Kemana mereka semua? tadi ada di sini?"
Sukjong, "Aku sudah minta mereka pergi."
Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Mengapa masih berdiri di sini...cepat bukankah kau mau masuk?"
Dong yi mengikuti Sukjong masuk ke istana. Dong yi, "ini benar2 aneh..."

Setelah sampai di dalam, Sukjong berkata Dong yi jalan ke sebelah kiri dan ikuti jalan itu, kau akan sampai ke dept. musik.
Dong yi, "Terima kasih, tuan."
Sukjong, "..juga lain kali, jangan membuat masalah lagi, kau harus pergi dan kembali dengan lebih awal. Sepertinya aku harus mengawasimu, kau ini seperti anak nakal saja."
Dong Yi, "Ah! Pejabat di dept musik juga mengatakan hal yang sama, tapi jangan meremehkanku, aku sudah menerima hadiah besar dari Raja."
Sukjong, "Benar?..menerima hadiah." Dong yi menyebut hadiahnya satu per satu. Ada batangan emas, hiasan jade, hanbok sutera.. Sukjong tertawa..

Dong yi, "Apakah Tuan yang sudah menyebut mengenai saya pada Baginda?"
Sukjong, "Iya, benar, aku menyebut tentang dirimu hanya sekilas tapi aku tidak pernah mengira Baginda memberikan hadiah sedemikian besar." Dong yi merasa sangat berterima kasih.
Dong yi, "Baginda memikirkan orang rendah sperti saya, saya pikir Baginda pasti pemimpin yang bijaksana dan baik hati."
Sukjong tersenyum mendengar Dong yi memujinya. Dong yi berkata ini sudah larut dan ia berterima kasih pada Sukjong dan minta Sukjong hati2. Dong yi membungkuk dan Sukjong menyuruhnya cepat pergi.

Kasim dan pengawal datang dan memberi hormat. Kasim tanya mengapa Baginda begitu memperhatikan pelayan itu. Sukjong berkata benar, hari ini dia tidak akan membiarkannya memanjat pagar itu. Kasim heran, Sukjong hanya tertawa dan jalan masuk.

Seo yong gil ingat kata2 Sukjong bahwa yang menemukan mayat adalah gadis muda dengan nama Cheon Dong yi. Pelayan di dept. musik. Seo Yong gil berpikir tidak susah mengubah marga jika memang harus.

Dong yi menyembunyikan obat dan lega karena bisa memberikan pada Lady Jang besok pagi. Dong yi duduk di tangga dan melihat ke langit, ayahnya pasti sudah membuat penjaga2 itu pergi, shg ia bisa kembali.

Dong yi tanya pada ayahnya, apa ayah ingat ketika ia kecil ayah pernah berkata bahwa orang menjadi terhormat atau rendahan bukan ditentukan oleh status kelahirannya, tapi ditentukan hatinya. Jika hatinya rendahan, maka orang itu pasti kasar dan jika hatinya terhormat maka orang itu pasti terhormat.

Dong yi berkata Jang ok jung benar2 orang dengan hati terhormat, Dong yi berharap suatu hari ia bisa seperti Jang ok jung, ia tidak peduli, ia harus tetap berani dan terhormat dalam pikiran dan hatinya.

Dong yi memberikan obat dari Nyonya Yoon pada dayang Chu, dan berkata ini obat tonik. Dayang Chu mengerti dan minta Dong yi pergi.

Pelayan Lady Jang masuk dengan membawa pisau kuningan. Dong yi langsung mendekati dayang Chu dan tanya apa itu sebenarnya adalah obat kesuburan? Dayang Chu kaget apa kau membuka paketnya? Dong yi berkata ia tidak membukanya ia mencium bau obatnya. Dayang chu tanya lalu kenapa, Dong yi berkata jika memang obat itu, harus diperlakukan dengan benar.

Obat itu ada pantangannya, tidak boleh kena sembarang alat. Hanya boleh menggunakan pisau perak atau pisau bambu untuk memotong rempah2nya. Dayang Chu kaget, benarkah? Darimana kau tahu, Dong yi berkata ia pernah dengar beberapa waktu yang lalu, saat ada musisi yang sakit. Dayang Chu terlihat senang dengan kepintaran Dong Yi.

Nyonya Yoon mengunjungi Lady Jang di istana dan dayang Chu menyerahkan obat pada Jang. Nyonya Yoon berkata tidak ada obat sebagus ini, tapi Jang justru tanya berapa lama Dayang Chu melayaninya. Sudah 6 tahun. Benar kata Jang dan apa kau masih berpikir aku akan meminum obat ini? Dayang chu minta maaf, ibunya kaget. Jang minta obatnya dibuang.

Jang berkata pada ibunya jangan melakukan ini lagi. Jang berkata melakukan hal ini akan membawa bencana bagi mereka berdua. Biarkan kesuburannya diurus oleh tabib istana saja. Itu sudah cukup. Ibunya tidak mengerti bagaimana bisa cukup, semua tonik mahal dan berkhasiat akan diutamakan untuk Ratu In Hyeon. Jang menenangkan ibunya. Ibunya berkata Jang masih mendapat kasih sayang Raja, tapi hanya langit yang tahu hati pria.

Sukjong itu juga pria. Jadi sebelum semuanya terjadi, Jang harus segera mengandung lebih bagus kalau bisa melahirkan pangeran.

Jang tanya, jadi aku harus percaya pada Sukjong yang tidur di sisiku dan aku harus mengandung Pangeran untuk menjamin bahwa Sukjong tidak akan mengubah hatinya. Ibunya membenarkan. Jang berkata pada ibunya, ia tidak akan mempercayakan diri pada Sukjong ataupun anaknya kelak, Jang hanya percaya pada dirinya dan kemampuannya sendiri.

Pelayan masuk dan berkata ada masalah. Jang tanya ada apa?

Kasim kepala bergegas menemui Raja. Sukjong kaget, tonik yang dikirim untuk Ratu terkontaminasi. Kasim mengatakan ketika diuji dengan sumpit perak, terjadi perubahan warna pada sumpit. Sukjong kaget.

Kediaman Ratu sibuk sekali, semua perawat istana dan dayang2 ada di sana. Dayang pribadi Ratu tanya ada apa ini? Ratu Inhyeon terperanjat dengan insiden ini. Tabib istana masuk dan mengetes semua makanan dan minuman dan menemukan keanehan. Tabib berkata dia sudah mengetes berkali-kali tapi sumpit peraknya tetap berubah menjadi hitam. Saat ditanya mengapa demikian Tabib tidak bisa menjelaskan dan merasa aneh.

Oh Tae Seok mendapat laporan mereka tidak bisa menemukan sebabnya. Oh Yun merasa mereka harus menyelidiki lebih seksama. Tapi Oh yun berkata agar tidak cemas, mereka menggunakan kuning telur dalam tonik yang juga bisa merusak perak, jadi tidak perlu cemas. Keduanya ada di kediaman Jang. Jang dan Oh Tae Seok tidak yakin.

Sukjong tanya jadi tabib istana belum menemukan penyebabnya. Kepala staf membenarkan. Sukjong tetap minta insiden ini diusut. Apa penyebabnya. Kepala Staf mengerti.

Murid Kim Heon membawa obat untuk Cha Cheon Soo, dan ia melihat Cha Cheon Soo sudah mengenakan sepatu dan membawa tas. Apa Cha Cheon Soo mau pergi? benar kata Cheon Soo. Cheon Soo ingin berdoa dan mengadakan upacara untuk Choi Hyo Won dan Choi Dong joo. Cheon Soo berkata karena sekarang ia ada di ibukota, ia akan sembayang untuk mereka. Kim heon mengijinkannya pergi dan segera kembali dengan selamat.

Cha Cheon Soo pergi ke gunung dimana mereka bertempur dengan polisi. Sementara itu Dong Yi sedang mencuci baju. Dong yi tanya pada rekannya, jam berapa sekarang. Rekannya berkata sekitar jam 3 sore. Dong yi bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, Oh ho yang mengintip Dong yi dan ia sangat terobsesi dengan Dong yi, semakin dilihat semakin cantik.

Oh Tae Pung juga kesal, ia lelah sekali, ini cuma dept. musik mengapa ada banyak hal yang harus diurus dan ia sama sekali tidak menguasainya. Oh Ho Yang masuk dan minta tolong pada ayahnya, Tolong apa? Oh Ho Yang berkata maksudnya pelayan yang menghinanya waktu itu. Oh Tae Pung memperingatkan anaknya apa mau dapat masalah lagi? Oh Tae pung menegaskan bahwa Dong Yi itu terlarang. Oh Tae pung berkata jangan cari masalah dengan pelayan, tdk menguntungkan. Lagipula Dong Yi mendapat perhatian Lady Jang.

Oh Ho Yang usul agar menjadikan Dong Yi Gisaeng saja. Oh Ho Yang berkata ia sudah mengecek latar belakang Dong yi, ternyata ia tidak mengawali karir sebagai pelayan di dept. musik. Ayahnya tanya apa benar?

Han Gun Gwan memeriksa daftar nama orang2 dept musik. Han memberikan daftar itu pada Seo yong Gil, Han lapor Cheon Dong Yi masuk ke dept musik 6 tahun lalu sebagai pelayan. Seo Yong gil tanya apa mungkin orang itu tidak lain adalah Choi Dong yi?

Seo yong gil berkata ia akan ke dept. musik. Hwang Jung gun bingung mengapa tiba2 Seo yong Gil tertarik dengan dept. musik.

Choi dong yi jalan ke lokasi tempat ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo berperang. Ini pertama kalinya ia kembali ke lokasi ini setelah 6 th. Ia memanggil ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo. Apa kalian melihat aku masih ada di sini aku bertahan hidup. Dong Yi memberi hormat di depan altar sederhana yang ia buat. Dong Yi menuang anggur di bukit dan menyajikan makanan sederhana. Dong Yi berkata agar ayahnya menikmati persembahannya dan ia menawarkan pada kakaknya.

Dong yi beranjak pergi dan ikat kepala dengan lambang geumgae yang diberikan Cha Cheon Soo terjatuh dari lengannya. Dong Yi memungutnya dan mendekapnya di dadanya.

Cha Cheon Soo juga berjalan ke arah gunung itu, dan ia terkenang saat mereka bertempur dan saat kedua pria terdekat dalam hidupnya mendapat ajal. Cha Cheon Soo minta maaf pada choi Dong joo, ia masih sendirian, ia belum menemukan Dong yi. Cha Cheon Soo membuat altarnya sendiri dan memberi hormat pada Choi Hyo Won. Setelah selesai, Cha cheon Soo melihat ke sekeliling dan melihat ikat kepala geumgae terikat di cabang pohon.

Cha Cheon Soo sadar ini ikat kepala yang ia berikan pada Dong Yi. Cha Cheon Soo teriak, "Dong Yi..Dong Yi!!" ia lari ke sekeliling gunung mencari Dong yi.

Dong yi sudah sampai di pasar dan ia ingat ia meninggalkan ikat kepala di gunung. Dong Yi bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang. Akhirnya Dong yi jalan balik. Tapi beberapa penjaga menyuruhnya berhenti.

Penjaga, "Kau! berhenti!" Dong yi kaget. Apa kau pelayan dept musik Cheon Dong yi ?
Dong Yi, iya, apa yang bisa kulakukan untuk anda?
Penjaga, "cepat tangkap gadis ini segera!!"
Dong Yi dibawa oleh penjaga.

Dong Yi 7
Dong Yi 6
Dong Yi 5
Dong Yi 4
Dong Yi 3
Dong Yi 2
Dong Yi 1
Dong Yi

Dong Yi episode 7

Dong Yi ternganga...

Dong Yi, "Apa yang kau katakan..? kau pasti bercanda." Pemimpin penculik itu juga tidak percaya kalau Sukjong itu Raja, dia berkata kau Raja? kalau begitu aku Kaisar Langit! Sukjong berkata baik kalau kalian tidak percaya, paling tidak aku tahu bahwa kalian tidak percaya.

Sukjong mengangkat pedangnya dan memberanikan diri mengayunkan pedang ke sana sini dan menyerang orang2 itu. Sukjong berteriak pada Dong yi, "cepat lari!!"

Benar saja, hanya satu dua jurus, Sukjong sudah dilumpuhkan, pemimpin itu mengarahkan pedang ke leher Sukjong! Mereka merasa waktunya sudah terlambat dan harus segera pergi, maka pemimpin itu menyuruh anak buahnya segera membunuh Sukjong dan Dong Yi (yg tdk mau lari juga..). Mereka semua menghunus pedang mereka.

Tiba2 terdengar keributan, orang2 berteriak, polisi menuju kesini dalam jumlah besar!!. Orang2 itu kabur. Sukjong meraih pedang untuk menahan pemimpin grup itu, Dong yi mengambil cabang pohon dan memukul wajah pemimpin grup. Tapi orang itu berhasil kabur. Dong yi tanya apa Sukjong baik2 saja? Sukjong berkata ia baik, "apa kau baik2 saja?" Dongyi berkata ia baik tapi mereka harus bersembunyi. Sukjong berkata ide bagus dan pergi.

Polisi mengepung rumah itu. Seo Yong Gil berkata mereka harus menjaga keselamatan Raja Sukjong, Raja ada di dalam rumah. Mereka mengerti dan langsung menyerbu kedalam rumah. Pemimpin grup memerintahkan untuk lari tapi mereka dihujani anak panah, dan beberapa kabur. Dong yi dan Sukjong sembunyi. Sukjong bergumam, mereka datang tepat waktu. Dong Yi berkata itu bukan pasukan Hanseong tapi itu polisi. Sukjong berkata siapa peduli? darimanapun mereka, mereka juga anak buahnya. Dong yi kaget dan ia tanya, apa maksud kata2mu tadi?

Sukjong mencoba mengingat, tadi yang mana? Dongyi mengingatkan bahwa tadi Sukjong berkata ia adalah Penguasa/Raja. Sukjong : "tentu saja aku bercanda. Apa kau percaya kalau itu benar?"

Dong yi menghela nafas lega, Sukjong menjelaskan jika ia berkata kalau ia adalah Raja mungkin mereka akan melepaskannya. Dong yi berpikir Sukjong ini aneh. Sukjong tertawa, kau pasti ketakutan sekali ya?


Dong yi kesal, "Tentu saja! siapa yang tidak akan kaget dengan pernyataan itu! Ada banyak hal yang bisa dijadikan lelucon, tapi yang satu ini tidak boleh dijadikan sebagai "pun"."

Sukjong : "pun? apa itu pun?"

Dong yi menjelaskan, pun itu sesuatu untuk disombongkan atau untuk dijadikan bahan kebohongan. Sukjong berkata ada juga yang seperti itu? Dong yi, "Kau ini benar2 menakutkanku dan jantungku hampir saja berhenti, segenting apa pun situasinya, kau tidak boleh berkata kalau kau itu Penguasa."

Dong yi mengomeli Sukjong, agar hati2 dengan apa yang dikatakannya atau jika tidak akan membawa bencana baginya. Sukjong setuju dengan kata2 Dong yi, ia tidak akan pura2 lagi menjadi Raja lain kali. Sukjong berkata ia harus pergi. Sukjong berkata, dengan garam karang ini, bagaimana mereka bisa mengubah nada dalam alat musik? siapa dalangnya? Aku harus cari tahu.


Dong Yi mengangguk setuju. Sukjong tanya, "Namamu Dong yi kan?" Dong yi mengiyakan. Sukjong, "Biarpun kau ini ceroboh dan terburu-buru tapi kau juga perlu dihargai atas usahamu. Apapun yang kau lakukan demi negri ini, aku tidak akan melupakannya." Choi Dong yi melihat ke arah Sukjong dengan sedikit tidak percaya, Sukjong tersenyum pada Dong yi.

Pemimpin grup dan orang2nya ditangkap dan dibawa ke depan Seo yong Gil. Kapten Jang dan Hwang Jung gun masuk dan Seo Yong gil tanya dimana Sukjong. Kapten Jang lapor bahwa Raja tidak berada diantara mereka. Seo Yong gil kaget. Seo Yong Gil menarik baju si pemimpin, "Dimana Yang Mulia?" Pemimpin itu bingung siapa maksud Seo Yong gil dengan Yang Mulia?

Tiba2 Sukjong datang dan berkata agar mereka tidak panik, ia baik2 saja. Semua polisi berlutut di depan Sukjong. Seo yong gil bertanya apa Yang Mulia tidak terluka? Sukjong berkata ia baik2 saja dan ia menarik Seo yong gil berdiri dan memperlihatkan bahwa dirinya baik2 saja. Seo yong gil merasa bersalah, ini kesalahannya dan membuat Yang Mulia dalam bahaya. Hukum saja hamba, Yang Mulia. Sukjong berkata, sebaliknya, justru kau sudah menyelamatkan nyawanya. Sukjong berkata yang tertinggal sekarang adalah menguraikan semuanya. Hwang Jung gun mencuri lihat ke arah Raja.

Menteri Jung in Guk mendapat laporan kalau Raja ada di lokasi kejadian. Menteri Jung terlihat panik. Menteri Jung bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Petugas berkata, Yang mulia pergi untuk urusan pribadi, dan Raja tiba di rumah pribadi mereka, tapi orang2 itu tidak tahu kalau Sukjong itu adalah Raja, makanya mereka menyerang Raja. Menteri Jung shock, mereka menyerang Raja? Menteri Jung langsung merasa ketakutan.

Ibu Suri Myeongseong membaca laporan dari Menteri Jung dan ia kaget. Dayang istana mencoba menenangkan Ibu Suri. Ibu Suri tanya, Apa Baginda baik2 saja? dan tidak terluka? Dayang istana meyakinkan Ibu Suri, Ini anugrah bahwa Baginda baik2 saja dari kejadian itu. Ibu Suri lega, tapi ia mencemaskan orang2 yang tertangkap, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ibu Suri termenung, bagaimana Sukjong bisa mengetahui masalah ini?

Terjadi kehebohan di dept. musik, semua alat musik pyeongyeong dikeluarkan. Hwang ju Shik bingung dan berkata pada Yeong dal apa yang terjadi mengapa pyeongyeong dipindahkan lagi? Yeong dal berkata, apa yang dikatakan Choi Dong Yi itu benar. Hwang jushik berkata omong kosong, tidak ada yang salah dengan pyeongyeong. Dong yi muncul, itu karena garam karang. Yeong Dal senang sekali melihat Dong yi (jgn2 suka ni orang ama Dongyi hehe). Hwang jushik tanya apa maksudmu dengan garam karang?

Dong yi menunjukkan garam karangnya, ini masalahnya, semua orang tertipu oleh ini. Hwang Jushik ingin melihat garam itu dan merasakannya, asin..dan ia minta Yeong Dal merasakannya, Yeong Dal sampai meludahkannya, asin sekali.


Sukjong dan semua Menteri dan staf kerajaan dll mengadakan percobaan. Sukjong menyuruh kepala satf-nya untuk memulai percobaan. Kepala Staf menjatuhkan garam karang ke dalam air, dan garam karang itu mulai mengeluarkan buih dan larut dalam air, semua pejabat melihat dengan penuh perhatian. Menteri Jung In Guk gelisah. Sukjong berkata, mereka sekarang sudah melihatnya. Sukjong berkata, pengacaunya bukan lain adalah garam karang ini. Yang mengubah nada lagu.

Raja sukjong berkata bahwa pyeongyeong adalah dasar dari ketukan dari seluruh orkestra, jadi ketika ada seseorang yang mencampurkan garam karang ini dalam bahan pembuat pyeongyeong, maka suara yang dihasilkan pyeongyeong juga akan berubah. Tapi karena ini garam, maka jejaknya akan segera hilang karena penguapan, sehingga tidak akan ada yang tahu alasan mengapa ada perubahan dalam nada lagu. Karena pyeongyeong sangat sensitif dengan perubahan suhu dan kelembaban udara.

Menteri Jung berkata bagaimana mungkin bisa seperti itu, bahwa ini karena garam itu dan semua ini karena buatan dan rancangan orang? Sukjong memerintah Seo Yong gil untuk menjelaskan. Seo Yong gil, "Pembuat pyeongyeong ini adalah perajin dari Chu Jong Su dan ia ditemukan tewas. Lagipula, mayat pria itu sudah ditemukan dan ada garam karang di samping tubuhnya." Menteri bertanya, mana mayat itu, bagaimana menentukan bukti ini?

Seo Yong gil berkata mereka sudah menemukan mayatnya, ia tidak akan berani mengatakan ini kalau tidak ada mayatnya. Menteri Jung kaget. Seo Yong gil berkata pagi ini, mereka menemukan mayat pria itu di gunung Samhak. Menteri Jung berpikir keras.

Oh Tae Seok berkata jika ini benar maka jelas ada dalangnya. Ini adalah rencana mengusir Lady jang Ok jung. Oh yun berkata ini benar mereka harus mencari dalangnya. Sukjong berkata ia juga ingin tahu siapa dalangnya dan harus dihukum. siapapun orangnya tidak akan kuampuni.

Seo Yong Gil meninggalkan istana dan Oh Yun mendekatinya, dan berkata Seo Yong gil benar2 berjasa besar dan bahkan mendapat kepercayaan Baginda. Ini adalah pertama kalinya Seo yong gil beruntung. Seo Yong gil, "Benarkah? Orang2 yang ditangkap itu sudah dipindah ke Uigyeongbu untuk ditindaklanjuti dan sepertinya keberuntungan akan ada di pihakmu, semoga kau berhasil." Oh yun heran dan Seo yong gil minta diri.

Oh yun berkata pada anak buahnya, orang2 yang ditangkap itu harus diperiksa sampai mereka menemukan dalangnya.

Ibu Suri marah dengan menteri Jung,"Kau meyakinkan aku bahwa ini akan dikerjakan dengan memuaskan dan sekarang jadi seperti ini, bagaimana kau akan menyelesaikannya?" Menteri berkata bahwa orang2 yang tertangkap hanya tahu tentang Petugas Min (anak buahnya), dan ia sudah minta Min untuk lari. Tidak seorang pun akan menyangka Ibu Suri terlibat dalam masalah ini.

Ibu Suri tidak yakin akan hal itu. Ibu Suri berkata bahwa Menteri Jung sudah memberikan keyakinan berlebihan padanya, jika Baginda tahu ini, maka semuanya berakhir. Menteri Jung meyakinkan Ibu Suri, "Yang Mulia adalah ibu kandung Baginda, Baginda tidak akan menghukum ibunya sendiri." Ibu Suri, "Apa kau tidak mendengar kata2 Baginda? Sukjong adalah Raja, dia adalah penguasa, jika Baginda tahu ibunya adalah dalangnya, Baginda tidak akan menyembunyikan masalah ini." Ibu suri sangat gelisah.

Menteri Jung menanyakan petugas Min pada anak buahnya. Dia mendapat laporan, petugas Min akan meninggalkan ibukota malam ini, jadi Menteri tidak perlu cemas. Menteri Jung berkata ia sekarang tidak bisa yakin. Anak buahnya bertanya jadi bagaimana? Tangkap petugas Min, kalau perlu bunuh agar tidak mengaku, jika ia mengaku maka habislah semua. Anak buahnya mengerti.

Sukjong merenung dan ia ingat Ibu suri menolak Lady Jang masuk istana. Sukjong ingat ia mohon agar ibunya mengijinkan Jang ok jung untuk masuk istana, bukan karena ia lebih menyukai Jang, tapi karena ia ingin menyeimbangkan antara 2 kubu kekuatan, Seoin dan Namin. Ibu Suri berkata, kalau memang demikian, mengapa kau tidak mencari anak gadis lain dari pihak Namin, mengapa kau berkeras untuk membawa wanita dari latar belakang sederhana itu.

Sukjong memohon pada ibunya. Ibu Suri mengingatkan Sukjong, bukan saja sebagai selir, tapi mendapat kedudukan dalam keputren juga tidak boleh. Ibu Suri berkata selama ia hidup, ia tidak akan mengijinkan ini terjadi. Raja sukjong menghela nafas dengan penolakan ibunya.

Lady Jang menemui Sukjong tapi ia berhenti dan menahan dayangnya, saat melihat Sukjong berpikir dan melihat langit, lalu Sukjong menoleh dan tersenyum pada Lady Jang. Jang membungkuk, Sukjong tanya kapan Jang datang. Jang berkata baru saja. Sukjong berkata kalau Jang tidak datang, ia yang akan menemuinya. Sukjong menyadari Jang hanya punya satu jenis senyuman. Jang tidak mengerti. Sukjong berkata ia menghabiskan waktu semalaman memeriksa insiden ini dan ia gelisah. Sukjong berkata ia pikir saat Jang melihatnya maka akan gembira dan lari padanya.

Lady Jang berkata baiklah hamba akan mulai lari pada Baginda sekarang. Sukjong berkata tidak perlu, ia tidak butuh jika terpaksa. Lady Jang tersenyum karena Sukjong manja.

Sukjong minta Lady Jang mengikutinya, ada banyak yang akan dikatakannya. Sukjong cerita bahwa semalam benar2 menakutkan. Sukjong bercerita bahwa ia diinjak oleh setan kecil, dikatakan tidak kompeten, dicerca oleh anak itu. Lady Jang kaget. Sukjong lalu berkata ia tidak "pun" (menyombong). Lady Jang heran, Baginda tahu penggunaan kata "pun"? Bagaimana Baginda belajar kata2 rakyat jelata itu. Sukjong tertawa, ia belajar semalam.



Choi Dong yi mencuci baju dan ia berkata pada Hwang ju Shik jika Hwang percaya padanya, tidak apa jika ia dipukul Hwang. Hwang minta Dongyi tutup mulut dan cepat selesaikan cucianmu. Hwang berkata jika ia lapor mengenai insiden ini maka ia akan mendapat promosi. Dong Yi berkata Hwang tidak perlu mimpi. Hwang kesal, karena siapa ia tidak mendapat promosi? karena kau. Dong yi berkata bagaimana mungkin ini kesalahanku. Dong yi berkata bahwa orang yang tidak percaya padanya adalah Hwang. Hwang berdiri dan akan pergi.


Yeong Dal datang tergesa2 dan berkata ada masalah, Dong yi harus sembunyi. Dong yi kaget ada apa, Hwang langsung stres Ada apa ini, Dong yi membuat masalah lagi. Dong yi menyangkal, ia tidak membuat masalah apapun. Yeong Dal berkata ada hadiah untuk Dong yi, Dong yi akan dianugerahi hadiah besar. Dong yi kaget dan Hwang menegaskan kembali. Yeong Dal membenarkan ada hadiah untuk Choi Dong Yi. Hadiah dianugerahkan untuk Choi Dong yi dari Sukjong. Hwang shock, karena hadiah itu dari Baginda. Dong yi terbata-bata. "Ra..Ra..Raja.."

Hwang, Dong Yi, dan Yeong Dal lari dan mereka membicarakan hadiah pa kira2. Hwang berkata jika ini tipuan Yeong Dal, maka awas kau!

Ketiganya shock saat keluar dan melihat pelayan2 istana dan dayang2 membawa meja2 penuh dengan makanan mewah. Yeong Dal menunjuk, itu hadiahnya! Hwang tanya apa itu, Yeong Dal tidak percaya, ini..ini hidangan yang biasa dimakan Raja. Ini hidangan istana khusus Raja. Hwang shock dan Yeong dal berkata ini karena prestasi Dong yi sehingga Sukjong menganugerahkan hidangan istana untuk Raja bagi dept. musik. Hwang, "Aku benar2 diberikan kehormatan bagiku dan keluargaku." Hwang menyeret Dong yi ke meja makan.


Kasim Kepala dikenalkan pada Choi Dong yi. Kasim kepala tanya apa dia adalah Choi Dong yi? Iya. Kasim kepala ingin bicara secara pribadi. Kasim berkata bahwa Baginda mendengar mengenai prestasi Choi Dong yi atas perubahan nada dalam tangga nada, Baginda ingin menunjukkan rasa terima kasihnya dan Baginda menganugerahkan hadiah istimewa ini pada Choi Dong yi. Kasim minta pelayan membawakan baki. Dong yi bengong.

Petugas berkata apa yang ditunggu Dong yi, cepat terima. Dong yi menerimanya dan ia mengucapkan terima kasih atas kemurahan Baginda.


Anggota dept. musik makan2 dengan hidangan Raja. Dong Yi keluar, Yeong dal langsung membantunya membawakan hadiahnya. Apa ini hadiah dari Baginda? Dongyi mengangguk. Yeong dal membukanya dan ia menemukan sutra dan hiasan2 lalu hanbok sutra. Yeong Dal berkata hanbok ini terbuat dari sutra dengan kualitas terbaik.

Ada perhiasan dari batu jade dan Hwang berkata bahkan ada batangan emas. Dong yi mencoba hanboknya, ia berkata ia tidak pernah membayangkan ini akan terjadi, bagaimana Raja tahu masalah ini. Choi dong yi sadar kemarin malam, pria bangsawan dari dept kemiliteran itu, pasti dia yang sudah menyebut namanya pada Raja.


Hwang menggigit batangan emas itu dan hampir saja giginya hancur, Hwang tertawa..ini asli. Apapun yang diambil Yeong Dal, pasti diambil Hwang.

Kasim menghadap Raja. Raja tanya apa sudah pergi ke dept musik? Kasim berkata apapun yang Baginda anugerahkan pada Choi Dong yi, ia sudah menyerahkan sendiri padanya. Sukjong mengerti dan Kasim boleh pergi. Kasim keluar. Sukjong merasa punggungnya sakit karena diinjak Choi Dong yi semalam. Dan Sukjong mengingatnya saat Dong Yi bahkan menyuruhnya untuk mengangkat punngungnya lebih tinggi lagi, dan terdengar tulang punggungnya berbunyi. Sukjong tertawa saat ingat Dong yi, benar2 kejam dan Raja memutuskan untuk terus main2, ini menyenangkan.

Seorang petugas mendekati sebuah pondok dan mengetuk pintu, apa petugas Min ada, Pria itu anak buah Menteri Jung, ia minta Petugas Min sudah siap, ia harus segera meninggalkan ibukota malam ini. Mereka berangkat. Tapi Min merasa curiga, ini bukan jalan ke pelabuhan. Pria itu berkata ada perubahan rencana. Petugas Min mencoba menyerang tapi pria itu lebih cepat dengan pedangnya dan menahan pedangnya ke leher Min. Min tanya mengapa mereka melakukan ini? Pria itu berkata ia hanya menerima tugas untuk mendiamkan Min selamanya. Tiba2 seseorang datang dan menyelamatkan Min, mereka bertempur. Min melarikan diri, tapi dihadang oleh penyelamatnya.

Seo yong gil modar mandir dan Hwang Jung Gun masuk dan lapor ada masalah. Seo yong gil melihat mayat anak buah menteri Jung bergelimpangan. Ia kaget ada apa ini. Kapten Jang berkata mereka mengikuti orang2 dari dept militer tapi mereka sempat kehilangan jejak, kemudian mereka menemukan mayat2 ini. Kapten Jang minta maaf.

Seo yong gil lapor pada Raja, beberapa orang dari dept. Militer ditemukan tewas. Seo Yong Gil mengikuti perintah Sukjong untuk menyelidiki Dept militer dan ia melaporkan penemuan ini. Seo Yong Gil minta maaf pada Sukjong. Sukjong berkata, sudahlah, tidak apa-apa. bagaimana mungkin itu menjadi kesalahanmu.

Tapi siapa yang membunuh orang2 dept. militer? Apa motifnya? Seo yong gil berkata, apa mungkin jawabannya ada di hilangnya petugas Min? Sukjong, "Petugas Min?" Sukjong berkata pihak Namin mungkin terlibat dengan hilangnya Petugas Min. Tapi ini masih asumsi dan belum menjadi sebab. Jika pihak Namin menangkap Min, mereka akan segera mengungkapkan kebenarannya. Tapi belum ada laporan. Sukjong pusing, ada apa sebenarnya ini.



Ibu Suri jatuh sakit. Ratu Inhyeon merawatnya dan memberikan tonik obat untuk Ibu Suri. Ratu berkata Ibu Suri sudah minum obat sesuai resep tapi tidak ada perkembangan. Ratu marah dan menegur dayang pribadi Ibu Suri, bagaimana kalian menjaga Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri minta maaf pada Ratu. Ibu Suri minta Ratu tidak memarahi dayang2 dan jangan mencemaskan aku, Ratu. Kembalilah ke kediamanmu.

Ratu berkata bahwa Ibu Suri sudah menderita insomnia selama beberapa hari. Dayang Ratu bertanya bagaimana bisa seperti itu, Ibu Suri karena ingin mengusir Jang Ok jung dari istana sudah membuat istana kacau, jika ia adalah Ibu Suri..Ratu menghentikannya, jangan menambahkan pendapatmu. Dayang Ratu berkata agar Ratu tegas dalam hal ini, Ratu melihat ke arah kediaman Ibu Suri.

Dayang Ibu Suri minta Ibu Suri istirahat di tempat tidur, jika Ibu Suri seperti ini terus, maka kesehatan-nya akan semakin terganggu. Ibu Suri berkata ia harus dengar sendiri bahwa masalah ini sudah beres sebelum ia bisa tenang dan tidur nyenyak.

Ibu Suri tanya apa ada berita dari Jung. Tiba2 dayang memanggil Ibu Suri, dayang pribadi Ibu suri tanya ada apa? Chwi Seon Dang Jang Ok Jung berharap bisa bertemu dengan Ibu Suri. Ibu Suri kaget mendengar Lady Jang datang berkunjung.

Dayang pribadi Ibu Suri tanya apa tujuan Lady jang berkunjung dan apa lagi yang ia mainkan. Lady Jang berkata ia tidak main2, justru ia datang untuk mengucapkan selamat malam. Ibu Suri kaget. Lady Jang berkata ia tahu Ibu Suri beberapa hari ini tidak bisa tidur. Malam ini Lady Jang akan menyembuhkan penyakit Ibu Suri jadi ia datang membawa hadiah kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri tanya apa itu? Lady Jang memberikan lencana Petugas Min pada Ibu Suri. Ibu suri tanya apa ini, ia mengambilnya dan membacanya. Ibu Suri kaget sekali. Lady Jang berkata Ibu Suri tidak perlu gelisah terhadap orang ini lagi dan Ibu Suri bisa istirahat dengan tenang.

Ibu Suri murka, Kau benar2 tidak tahu diri, beraninya memakai lencana ini untuk memerasku. Lady Jang berkata bagaimana itu mungkin, ia sudah berkata ini hadiah kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri marah dan berteriak pada Lady Jang atas keberanian-nya. Lady Jang berkata insiden ini akan segera menemukan kesimpulannya, ini tujuannya mengunjungi Ibu Suri, untuk memberikan berita ini pada Ibu Suri. Ibu Suri terlihat pasrah, Jang tanya apa keputusan Ibu Suri adalah menolak hadiah kecilnya. Jang berkata jika tidak dan berharap Ibu suri akan menerimanya dan menyimpannya dan akan menenangkan syarafnya karena masalah ini. Jang juga percaya insiden ini tidak akan terulang lagi dan Jang akan dengan tenang tinggal di kediamannya tanpa masalah.

Jang Ok Jung pergi. Dayang pribadi ibu Suri lari dan kaget melihat Ibu Suri yang tampak terpukul. Ibu Suri berkata bahwa Jang Ok Jung benar2 tidak tahu malu dan tidak tahu diri, beraninya Jang tidak menghormati Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri memanggil tabib istana, karena Ibu Suri mengalami sakit kepala hebat, dan susah bernafas. Dayang Ibu Suri mencoba menenangkan Ibu Suri.

Oh yun mengeluh pada pamannya, mereka sudah melepas kesempatan emas. Oh yun kesal karena pamannya memutuskan agar Jang saja yang mengatasi masalah ini. Oh Tae Seok berkata ini tepat jika diselesaikan oleh Lady Jang. Oh yun tidak sadar akibat dari inssiden ini. Oh Tae Seok berkata bahwa tujuan utama Jang adalah perasaan Raja Sukjong. Jika Sukjong tahu dalangnya adalah ibu kandungnya sendiri maka masalah ini tidak akan diselesaikan dengan baik. Sukjong itu Raja ia harus menegakkan peraturan di istana, agar bangsawan lain tidak macam2. Jika ia harus menghukum ibunya, bagaimana perasaan Raja. Jika itu terjadi apa akan memberi manfaat untuk Jang Ok jung?

Tapi Oh yun berkata mereka kehilangan kesempatan untuk menekan kekuatan politik Ibu Suri Myeongseong dan pihak Seoin. Oh Tae Seok berkata sebaliknya, mereka sudah menunjukkan padapihak seoin bahwa mereka tidak bisa diremehkan, dan Jang Ok jung adalah seseorang yang harus ditakuti di istana, maka ini tidak akan menjadi yang terakhir. Ini seperti yang sudah diramalkan sebelumnya bahwa Jang Ok jung akan mampu duduk di posisi tertinggi di istana dalam/keputren. Oh yun kaget dan Oh Tae seok menghela nafas dengan yakin. Ramalan Kim heon benar.

Lady Jang berdiri merenung di luar, Dayang Chu berkata anginnya sangat dingin di luar dan Lady Jang harus istirahat ke dalam. Lady Jang mengerti dan ia masuk tapi ia berhenti. Ia berkata pada dayang Chu, ia harus pergi ke suatu tempat. Dayang chu tanya kemana? Lady Jang berkata ia perlu bertemu seseorang yang membuat ia ingin tahu.

Pelayan di dept. musik minta Dong Yi istirahat, ia sudah cukup bekerja. Dong yi berkata mana bisa masih banyak yang harus diselesaikan. Teman2nya berkata jika bukan karena dong Yi, mereka yang pelayan biasa mana mungkin bisa makan enak, sampai perut mereka sakit. Makanan Raja lagi. Makanya Dong Yi harus istirahat sekarang dan pergi tidur, ini hadiah mereka untuk Dong Yi. Dong Yi berkata ia baik2 saja dan ia akan menyelesaikan pekerjaannya dan akan istirahat nanti. Teman2nya memaksa Dong yi untuk istirahat, kau ini keras kepala sekali.

Dong Yi memijat2 bahunya dan berkata mengapa teman2nya seperti itu, membuat ia malu saja. Dong yi melihat perhiasan yang diterimanya dari Sukjong, Dong yi berpikir, pria dari dept. militer itu, pasti sangat dekat dan setia dengan Raja, sehingga hanya mengatakan bahwa ia juga berjasa membuat Raja menghadiahkan ini semua padanya.

Yeong Dal datang dan berkata Dong Yi pasti senang sekali dengan hadiahnya. Dong yi mengiyakan, tentu saja ia terpesona dengan semua ini. Ini semua tidak bisa dipercaya. Tapi kalau bisa Dong yi ingin menukar hadiah ini. Yeong Dal heran ditukar? Dengan apa? Dong yi ingin sekali bisa bertemu Lady Jang. Biarpun hanya sekali, itu sudah cukup. Yeong Dal berkata itu tidak mungkin, Lady Jang adalah orang dengan kedudukan tinggi di istana, bagaimana Dong yi bisa bertemu dengannya? Bagaikan menginginkan bintang dari langit. (hei..blom tahu Dongyi ketemu siapa kemarin malam...?), Dong yi mendesah, ya sepertinya begitu.

Yeong Dal berdiri dan memyuruh Dong yi tidur. Yeong dal dengar besok akan ada Petugas Administratur baru di dept musik, makanya besok pasti sangat sibuk. Dong yi mengerti.

Dong yi menyimpan hadiahnya dan ia melihat ke langit dan berkata hari seperti hari ini-lah yang ingin dibaginya bersama mereka bersama, aku tahu kalian melihatnya dari sana tapi tetap lebih baik jika bisa bertemu biarpun hanya sekali. Dong Yi memanggil ayahnya, kakaknya, dan Cha cheon Soo bahwa ia sangat ingin bertemu mereka biarpun hanya sekali. Ia kemudian ingat wajah ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo yang tersenyum padanya, Dong yi menangis.

Di kantor polisi, Seo Yong gil sibuk dengan dokumen2, Han Gun gwan minta Seo Yong Gil untuk istirahat. Seo Yong gil berkata mereka tidak bisa membiarkan dalangnya lolos begitu saja. Hwang jung gun berkata Petugas Min menghilang dan tidak ditemukan dimanapun. Tidak ada petunjuk. Seo yong gil berkata mereka harus menemukan petunjuk lain. Seo yong gil berkata kasus yang tidak terpecahkan, bagiku satu saja sudah cukup, tidak perlu ada lagi.

Han berkata Seo yong gil masih dihantui oleh kasus 6 th lalu, kan? Seo yong Gil berkata bagaimana ia bisa melupakannya. Seo Yong gil berkata ia tidak bisa melupakan pandangan anak itu padanya, tidak bisa kulupakan meskipun hanya sehari saja. Han berkata anak itu sudah menghilang tanpa jejak, sudahlah lupakan saja masa lalu dan teruskan hidupmu. Seo Yong Gil berkata Han Gun gwan masih tidak mengerti karakternya selama ini, Seo yong gil berkata, jika aku bertemu anak itu lagi, aku mungkin tidak akan mengenalinya, tapi aku tetap tidak bisa melupakannya, pandangan matanya masih menghantuiku.

Seo Yong Gil ingat saat Dong yi kecil menangis dan berkata ayahnya bukan kriminal dan tidak membunuh siapapun. dll. Seo Yong Gil mendesah, dimana anak itu sekarang, apa kau masih hidup di dunia ini...

Di dept. musik semua sibuk. Hwang ju Shik minta semua cepat2. Hwang berkata pada Dong yi untuk tidak melakukan kesalahan pada hari pertama untuk petugas baru itu. Dong yi mengerti. Pemain musik berteriak pada Dong yi dan Dong yi membagikan ikat pinggang. Yeong dal minta satu.

Dong Yi tanya mengapa Hwang Ju Shik gugup sekali hari ini. Yeong Dal berkata bahwa petugas baru itu dari kelompok Namin yang ada hubungannya dengan Raja, Hwang hanya ingin memberikan kesan baik padanya. Dong yi tanya dari keluarga mana?

Oh Tae Pung dan putranya Oh ho Yang menemui Oh tae Seok, Oh tae Seok berkata mereka ditugaskan di dept. musik karena dept musik itu penting, dan kalian harus mengatur dept. musik itu dengan baik. Oh Tae Pung berkata apapun yang kakaknya perintahkan, ia akan melakukannya. Oh Ho Yang juga meyakinkan pamannya.

Oh Tae Pung dan Oh ho yang diperkenalkan di dept. musik. Oh Tae Pung berkata bahwa insiden di dept. musik itu karena dept musik ini manajemennya kacau. Itu sebabnya ia ditunjuk sebagai Administratur Sipil untuk dept.musik. Oh Tae Pung berkata mulai hari ini kedepan, semua staf dari musisi senior sampai pelayan harus mematuhinya.

Oh Tae Pung ingin berkeliling dan minta diantar. Petugas berkata Oh Tae pung baru saja diangkat dan berkata bukankah Oh lebih baik istirahat sebentar. Oh Tae Pung berkata mana ada waktu istirahat. Petugas itu minta maaf. Lalu dia tanya Oh Tae Pung mau diantar kemana? Seorang musisi senior mengusulkan, dasar dari seni di kerajaan adalah tari dan musik, mungkin mereka harus mulai dari penari dan tanya pendapat Oh. Oh Ho Yang langsung berkata setuju.

Oh Tae Pung dan Oh Ho yang disajikan pertunjukan tari dan Oh Ho Yang minum2 seperti di Gibang (tempat para Gisaeng). Mereka senang melihat penari2 itu. Dong yi berkata dengan semua kesenangan ini mereka pasti bosan dan capai. Temannya berkata Dong yi harus hati2 jika bicara. Dong yi, "Hati2? " Temannya berkata, Dongyi hanya pelayan, jika kau terlihat mereka, habislah kau. Dong Yi tidak mengerti, mana mungkin, mereka dikelilingi gisaeng2 istana cantik, kalian tenang saja, aku tidak akan apa2.

Benar saja...Dong yi membawa lembaran partitur dan terlepas dari tangannya. Dong yi ngomel, aku benar2 ceroboh. Tiba2 Oh Ho Yang muncul dan memegang tangan Dong Yi. Dong yi kaget dan menjerit. Oh Ho Yang tersenyum dan tetap menggenggam tangan Dong yi, Dong Yi : "Apa maumu!" Oh ho Yang berkata Dong Yi punya tangan yang halus dan serasi dengan wajahnya. Dong yi kaget, Oh berkata dept. musik bagaikan surga, bagaimana seorang pelayan biasa dapat mempesona hatinya. Dong yi minta agar Oh Ho yang melepaskannya. Oh ho yang berkata apa Dong yi mau menggodanya, kau benar2 manis. Dong yi berkata lepaskan aku.

Oh berkata Dong yi tidak akan bisa lari. Meskipun ia menarik tangannya. Dong yi menggunakan semua kekuatannya menarik tangannya dari Oh, dan menyebabkan Oh jatuh ke tanah. Oh ho Yang marah sekali dan berdiri, ia berteriak. Dong yi berani sekali, beraninya kau melakukan ini dan Oh menampar Dong yi.

Hwang Ju Shik mendatangi Oh ho yang dan tanya ada apa dan apa Tuan baik2 saja, Hwang menyibukkan Oh Ho yang sembari memberi tanda agar Dong yi lari (hehe..Hwang sayang juga ama Dongyi, kaya anaknya..). Dong yi mencoba lari, tapi Oh Ho yang melihatnya dan meneriakinya. Oh Ho Yang memerintah Hwang ju shik untuk membawa Dong yi padanya, "Aku bersumpah tidak akan membiarkannya hidup setelah apa yang dilakukannya padaku."

Hwang ju shik memohon pada Oh Ho Yang tapi tidak digubris. Seret dia! Hwang mendekati Dong yi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Dia benar2 marah.

Yeong Dal datang dan tanya apa yang kalian katakan? Mereka akan mencambuk Dong Yi ?? Yeong Dal benar2 marah. Dong yi dibawa di depan Oh Ho Yang. Yeong Dal berteriak memanggil Dong yi. Hwang berkata pada Yeong Dal, Dong Yi benar2 tamat, Oh Ho Yang tidak akan membiarkannya. Hwang sudah dengar kalau oh ho Yang marah, ia bahkan membuat salah seorang wanita di Dohwaseo setengah mati dan lumpuh setelah mencambuknya. Yeong Dal kaget.

Oh Ho Yang, "Beraninya pelayan seperti dirimu menghina petugas pemerintah dan kau pikir kau bisa keluar hidup2 dari semua ini?"
Dong Yi, "Menghina Anda, bagaimana mungkin. Itu tidak mungkin. Saya ketakutan dan menarik tangan saya"

Oh Ho yang minta Dong Yi diam dan setelah 20 cambukan kita lihat apa kaumasih tetap dengan ceritamu. Oh Ho yang memerintah Dong yi segera dicambuk.

Petugas dept musik ragu2. Oh Ho yang berteriak apa yang kau tunggu. Petugas itu memohon pada Oh Ho Yang untuk mengampuni Choi Dong yi. Oh Ho Yang, mengampuni pelayan rendah? Oh Ho Yang mengambil cambuk dari petugas itu, baik aku saja yang melakukannya sendiri. Yeong Dal mau maju ke depan, tapi dicegah oleh Hwang ju Shik, "Apa kau mau mati?" (yg ini juga kesayangan Hwang...hehe)

Oh Ho Yang berkata, jika kau menghina bangsawan maka konsekuensinya adalah mati. Oh Ho Yang baru akan mengayunkan cambuknya ketika Oh Tae Pung berteriak ada apa ini. Oh Ho Yang ingin menjelaskan tapi ayahnya kaget melihat bahwa gadis yang akan dihukum itu Dong Yi, ia tanya apa itu gadisnya? Musisi senior membenarkan. Oh Tae Pung minta musisi itu membawa Dong yi dan pergi. Musisi itu minta Dong yi ikut dengannya. Dong yi kaget sehingga musisi itu harus mengulangnya, ikut aku segera.

Hwang Ju Shik melihat dengan heran, apa lagi ini..

Dong Yi berkata pada musisi senior, "Tuan mungkin ini tidak sopan, tapi kemana kita akan pergi? " Musisi itu tidak menjawab sampai Dong yi dibawa pada Dayang istana Chu. Dayang istana tanya apa ini gadis itu? Musisi senior mengiyakan. Ini adalah gadis yang dicari Lady Jang Ok jung. Dong Yi kaget, dicari Lady Jang?

Dong yi tanya benarkah Lady Jang ingin bertemu dengannya? Dayang Chu membenarkan, Lady Jang sudah mendengar semua tentang usahamu dan ingin bertemu Choi Dong Yi. Dayang Chu berkata ia akan membawa Dong Yi menemui Lady Jang hanya saja Dong Yi harus merapikan diri dan merias diri.

Dong Yi berjalan menuju kamar Lady Jang dan ia tidak percaya Lady Jang ingin bertemu dengannya. Dong yi mengeluarkan gambar ornamen kupu2 kemudian mengingat saat ia bertemu pertama kali dengan Jang. Dong yi harus memastikan apakah Lady Jang itu adalah wanita yang sama yang ia temui waktu itu.

Jang Ok Jung melihat pantulan bayangannya di kolam, ia mengingat tentang bayangan..Jang ingat percakapannya dengan Kim Heon. Bahwa ia adalah bayangan itu, ia adalah orang yang memiliki semuanya tapi akan kehilangan segalanya. Lady Jang merasa kaget, mengapa ia tiba2 ingat ramalan itu. Pelayan Lady Jang tanya apa ada masalah, Nyonya? Lady Jang tanya apa ekspresi wajahku terlihat ada masalah? Pelayannya membenarkan. Lady Jang berkata bukan apa2 ia hanya ingat sesuatu. Pelayan lain datang dan berkata Dayang Chu sudah kembali. Lady Jang mengerti.

Choi Dong yi menunggu dengan gelisah lalu Lady Jang masuk dan berkata kau pasti Choi Dong yi. Dong yi berbalik dan hanya bengong melihat Lady Jang. Dayang Chu menegur Dong yi, jangan berdiri saja, kau harus memberi salam. Dong yi lalu memberi salam dengan resmi dan ia berkata namanya Cha Dong yi dari dept. musik. Dongyi tidak mengaku kalau marganya Choi. Lady Jang melihat Dong yi dan ia mengundangnya masuk.

Raja Sukjong datang ke kediaman Lady Jang. Dayang Chu memberi salam pada Raja. Choi dong yi juga memberi hormat pada Lady Jang di dalam, Lady Jang hanya melihatnya. Sukjong menyadari Dong yi ada di dalam. Dayang Chu membenarkan. Sukjong berkata, Lady Jang pasti ingin tahu pada Dong yi itulah mengapa ia ingin bertemu dengan Dong Yi. Dayang Chu berkata pada Raja ia akan mengumumkan kedatangan Raja. Sukjong berkata tidak perlu, biarkan saja mereka berdua hari ini. Dayang istana Chu heran. (hehe..Sukjong masih mau main2 ama Dong yi.., ngga kapok dia disuruh lari, hampir mati, diinjek-injek haha..)

Lady Jang berkata Dong Yi pintar. Dong yi kaget. Lady Jang berkata mata Dong yi sangat indah, kau tidak terlihat seperti pelayan biasa, ada aura kecerdasan dan keanggunan dalam diri Dong yi. Dong yi berkata, tidak ia bukan seperti yang dikatakan Lady jang, bagaimana pelayan rendah seperti diriku pantas mendapat pujian seperti itu.

Lady Jang menyajikan teh pada Dong yi, ini teh bunga krisan. Teh ini harum sekali, minumlah. Dong yi mengiyakan, ia minum teh itu. Lady Jang menyinggung sebuah puisi jaman Goryeo mengenai bunga krisan, bahwa warna kuning bunga krisan adalah yang paling berharga tapi bagi langit warna putih krisan adalah kecantikan yang sempurna. Lady Jang berkata itu adalah puisi Goryeo dengan judul Bunga Krisan Putih Kuning.

Lady Jang tanya apa Dong yi bisa menyebutkan baris puisi berikutnya? Dong yi kaget. Lady Jang berkata tidak apa dan minta Dong yi menyebut baris berikutnya. Lalu Dong yi melanjutkan baris berikutnya, bahwa orang menghargai satu sama lain dengan berbeda, tapi kedua bunga melalui kebekuan dan elemen2 cuaca bersama-sama. Dong Yi berkata ia hanya tahu sebatas itu dan tidak bisa lanjut lagi. Lady Jang tersenyum, penilaiannya benar, ia tahu Dong yi bisa melanjutkan puisi itu karena Dong yi bisa membaca.

Dong yi minta maaf pada Lady Jang. Lady jang berkata ia dengar bahwa usahanya membuat Dong yi kena masalah. Lady Jang berkata ia ingin memberi hadiah untuk Dong Yi, apa yang ia inginkan, kau boleh minta apapun yang kau inginkan. Lady Jang akan memenuhinya.

Dong yi berkata jangan menyebut hadiah, hamba tidak pantas mendapat hadiah apapun. Dong yi berkata ia melakukan ini bukan untuk hadiah. Lady Jang terlihat kecewa karena Dong yi menolak hadiahnya, apa ini benar? Dong yi membenarkan.

Lady Jang berkata ia kecewa mendengar ini. Dong yi heran, mengapa Lady Jang kecewa. Lady Jang berkata orang yang tidak serakah, bukan hal yang baik. Lalu apa, apa karena Dongyi itu pelayan rendah dan memikirkan statusmu maka ia tidak pantas serakah dan menerima hadiah. Dong Yi kaget dengan kata2 Lady Jang.

Jang, "Sayang sekali, jika Dong yi punya keinginan lebih besar yang jauh untuk dicapai, maka aku akan memberikan bantuan padamu."

Dayang Chu masuk dan berkata bahwa Lady Jang harus berangkat sekarang untuk berpartisipasi dalam upacara dayang. Lady Jang mengerti. Lady Jang memerintahkan apa yang sudah disiapkan untuk Dong yi agar diberikan padanya dan mengirim Dong yi kembali ke dept. musik. Dayang Chu mengerti dan minta Dong yi bangun dan segera kembali. Dong yi bangun dan Lady Jang minta pada dayang Chu mengambil jubah kebesarannya. Dayang Chu mengerti. Dong yi tiba2 berlutut dan memanggil Lady Jang.

Lady Jang ok jung kaget dengan tindakan tiba2 Dong yi. Dayang chu menegur Dong yi, kau ini berani sekali dan tidak sopan. Dong yi tidak peduli, ia berkata pada Lady Jang, "Ada..ada yang hamba inginkan.." Dong yi dengan tulus mohon ada sesuatu yang ia inginkan dari Jang ok Jung.

Dong yi berkata ini bisa dianggap sebagai yang paling penting baginya di dunia. Dong Yi, "Apa Anda bisa memenuhi keinginan hamba?"

Dong Yi 6
Dong Yi 5
Dong Yi 4
Dong Yi 3
Dong Yi 2
Dong Yi 1
Dong Yi

Dong Yi Tour - the Royal Tombs


King Sukjong Myeongneung

Makam Raja Sukjong di Propinsi Gyeonggi. Makam Ratu Inwon (Ratu ke-3 ) ada di dekatnya, di lembah yang terpisah di sebelah kanan dekat kedua makam yang berdampingan, yaitu Makam Raja Sukjong dan makam Ratu In Hyeon.

Aturan yang berkata bahwa "Pria di sebelah kanan dan lebih tinggi, wanita di sebelah kiri dan lebih rendah" dilanggar demi menghemat biaya untuk menata ulang areal pemakaman dan digantikan dengan membangun paviliun upacara baru di lokasi yang pantas untuk disesuaikan dengan peraturan.


Queen Ingyeong Ingneung(인경왕후 익릉 참도)

Jalan menuju paviliun upacara. Lokasi areal makam Ratu Ingyeong. Isteri pertama Raja Sukjong yang meninggal di usia 20 th karena cacar air.


King Sukjong Myeongneung(명릉)

Makam Raja Sukjong dan Ratu Inhyeon dilihat dari dalam paviliun upacara/paviliun peringatan.


Tombstones dalam paviliun

Ada 2 batu nisan dalam paviliun, satu untuk Raja Sukjong dan Ratu Inhyeon dan satu lagi untuk Ratu Inwon (Ratu ke-3 setelah Ratu Inhyeon meninggal)
Kedua batu nisan ditulis oleh Raja Yeongjo di th 1757 (Raja ke 21 Dinasti Joseon, putra Raja Sukjong dan Choi Sukbin atau Choi Dong Yi)

Dong Yi episode 6

source : culturalh's flickr

Dong Yi episode 6

Dong yi terus berusaha membebaskan diri dari ikatannya dan mencoba mendobrak pintu dengan bahunya dan berteriak-teriak minta tolong, "Tolong...!! ada orang mati di sini." Dong Yi mencoba melepaskan ikatannya dengan menggosokkan ke pilar, lalu ia melihat peralatan Chu Jong Su, Dong Yi melemparkan tas Chu dan mencoba mencari benda tajam untuk memotong talinya.

Pelayan lapor bahwa Choi Dong Yi menyelinap sekitar kediaman Jang Ok Jung dan terlihat mencurigakan. Petugas minta terus menyelidiki Dong Yi dan sejauh mana ia terliba dalam insiden ini.

Choi Dong Yi berhasil lepas, lalu mencoba membuka pintu dan jendela tapi gagal. Pelayan dan beberapa orang ingin mencari tahu siapa Dong Yi dan jika sudah tahu akan membunuhnya. Dong Yi mencoba menggunakan kayu untuk mendobrak pintu tapi ia kecapaian. Dong Yi mendengar suara kuda, Dong Yi mohon agar jendelanya dibuka.

Anak buah Oh membuka pintu dan menemukan ternyata Dong yi sudah menghilang dan mereka berteriak lalu mencari Dong yi. Dong Yi lari dan ia menyembunyikan diri diantara rumah2. Dong Yi terus lari. Dong Yi bertemu patroli polisi dan lapor kalau ada orang mati, ia minta polisi untuk cepat. Polisi itu mengikuti Dong yi. Saat polisi memeriksa, mayatnya sudah tidak ada.

Polisi itu tanya ada apa ini, tidak ada apapun disini. Polisi memeriksa dengan obor, Dong Yi juga memeriksa dan merasa ini tidak mungkin. Polisi terus saja bertanya mayat apa. Dong Yi bingung ia yakin benar tadi ada mayat di sini. Dong yi berkata orang itu adalah ahli pahat alat musik Pyeongyeong Chu Jong Su dan ia sudah dibunuh, mereka pasti menyembunyikan mayatnya. Dong yi berkata jika polisi tidak percaya, coba lihat ada noda darah, tapi waktu Dong Yi akan menunjukkannya, ternyata tidak ada darah, sudah dibersihkan. Dong Yi benar2 bingung dan tanya ada apa sebenarnya..

Polisi itu marah, beraninya Dong yi mempermainkan polisi. Dong yi berkata ia tidak main2. Apa asyiknya main2 dengan polisi mengenai mayat? Polisi itu lalu pergi. Dong yi mengejarnya dan mohon untuk menunggus sebentar, ia akan mencari jejaknya, tapi polisi itu terlanjur marah dan berkata Dong yi sudah gila. Dong Yi terus saja menahannya dan polisi itu mengancam akan memukul Dong yi akhirnya Dong yi membiarkan polisi pergi, ia tidak habis pikir mengapa mayatnya bisa hilang?

Seseorang menemui Menteri Jung in Guk dan lapor mengenai Choi Dong Yi. Menteri Jung tanya apa Dong yi itu pihaknya Lady Jang? Bukan, jawab petugas itu karena Dong yi terlihat mengendap-endap di kediaman Lady Jang. Jadi apa gadis itu pihak kita? Jika Choi Dong Yi tidak bisa dipastikan ada di pihak Menteri Jung, bagaimana kau yakin ia tidak di pihak Lady Jang? Menteri Jung memerintah untuk mencari Dong yi ke seluruh istana, jika perlu menjungkir balikkan istana untuk menemukannya, maka lakukan saja.

Menteri Jung lapor pada Ibu Suri dan berkata rencana mereka kacau karena hal tidak terduga ini dan menjadi kompleks dan diluar kendali mereka. Ibu Suri menghela nafas dan menegur Menteri Jung yang tidak kompeten. Apa kau bisa mencari gadis itu? Menteri Jung akan berusaha sebaik-baiknya.

Ibu Suri tidak puas dengan jaminan Menteri Jung yang tidak meyakinkan, ia minta Dayang-nya membuat persiapan, ia akan pergi ke chwi seon Dang atau kediaman Lady Jang. Menteri Jung terkejut, Ibu Suri berkata ia tidak mau hanya karena seorang pelayan maka rencana mereka kacau. Ibu Suri ingin mengetes Lady Jang sejauh mana ia tahu masalah sebenarnya. Ibu Suri menekankan agar Menteri Jung berusaha sekuat tenaga mencari Dong yi. Ibu Suri berangkat.



Di kediaman Lady Jang, Dayang istana Chu berkata pada Lady Jang, di seluruh istana tersebar rumor bahwa Lady Jang yang sudah menyebabkan bencana pada negeri. Bagaimana mereka bisa melakukan itu? Dayang istana Chu berkata yang lebih menjengkelkan lagi adalah mereka percaya rumor ini. Lady Jang berkata Ibu Suri myeongseong tahu benar kecenderungan orang untuk menanggapi hal ini dan membuat mereka bereaksi, Lady Jang berkata ia perlu mempelajarinya dari ibu Suri mengenai intrik di istana. Dayang chu berkata bukan waktunya memuji Ibu Suri. Seorang dayang masuk dan lapor, Ibu Suri datang.

Lady Jang minta dayangnya mempersilahkan Ibu suri masuk. Lady Jang menyambut Ibu Suri di kediamannya. Lady Jang menawarkan teh bunga krisan yang harum pada Ibu Suri dan memerintahkan dayang menyiapkannya. ibu Suri berkata kedatangannya bukan untuk minum teh. Ibu Suri langsung berkata, atmosfir di istana menjadi kacau karena insiden dalam musik istana. Ini semua mengarah pada Lady Jang, tapi tampaknya Lady jang tenang saja.


Lady Jang menjawab, Hamba hanya seorang selir rendahan. Ibu Suri, lalu? Lady Jang meneruskan, bagaimana seorang selir rendahan seperti dirinya bisa menyebabkan bencana seperti itu. Ibu Suri mengulas soal meteor jatuh, soal nada musik yang kacau dan semua orang di istana yakin ini karena Lady Jang masuk ke istana. Ibu Suri berkata biarpun Lady Jang berkeras tidak bersalah, paling tidak sebagai manusia Lady Jang harus menunjukkan rasa bersalah. Tapi Lady Jang berkata ia tidak bersalah jika ia pura2 menunjukkan rasa bersalah maka itu akan sangat memalukan.

Ibu Suri meninggalkan kediaman Jang dengan perasaan kesal. Benar2 keterlaluan, dia pikir dia itu siapa? beraninya begitu kurang ajar. Dayang istana Ibu Suri minta Ibu suri jangan terlalu memikirkan perkataan Lady jang, dan membuat Ibu Suri kesal. Ibu Suri berkata pada dayangnya, ia tahu Lady Jang tidak tahu apa2 dalam masalah ini, tapi jika sebenarnya ia mengerti maka berarti Lady Jang sudah memperhitungkan semua pikiran dan tindakan Ibu Suri. Ibu Suri lalu bertanya siapa sebenarnya pelayan itu? Tapi petugas lapor mereka tidak menemukan apapun.

Lady Jang berkata bahwa adayang mengganggu Ibu Suri, beliau datang malam2 seperti ini, berarti ada yang membuatnya gelisah. Ibu Suri seperti ingin mencari tahu sesuatu, seperti akan mengetesnya. Lady Jang jadi ingin tahu mengapa Ibu Suri jadi gelisah karena kedatangan-nya.

Choi Dong Yi kembali ke istana, ia berkata pada penjaga gerbang bahwa ia adalah pelayan dept. musik dan ia baru saja kembali dari tugas luar. Penjaga mengijinkan Dong yi masuk.

Paginya ada pemberitahuan di pasar dan orang2 berkerumun membicarakannya. Pengawal menyobek pemberitahuan itu. Raja juga mendengar bahwa ada pemberitahuan mengenai perubahan dalam musik yang mengindikasikan bencana akan menimpa negri. Lady Jang Ok Jung sudah membuat langit marah sehingga menurunkan meteor dan bahkan musik istana juga berubah. Ini adalah kejadian yang terjadi sebelum Dinansti Yuan (Cina) runtuh, jadi negri ini akan mengalami hal yang sama. Raja menerima Oh yun dan petugas Uigyeongbu. Raja mengangkat tangannya, sudah cukup! Sekarang apa kalian menemukan sesuatu? Oh Yu minta maaf, Raja tanya stafnya apa mereka menemukan sesuatu, mereka juga minta maaf. Mereka pantas mati.


Raja kesal, "Jika kalian duduk di depanku lagi dan memberikan jawaban "tidak ada" atau "tidak tahu" lagi, maka lebih baik kalian langsung mengundurkan diri, apa kalian mengerti?" Apa kalian pikir aku tidak mengerti arti kata2 kalian biarpun hanya sekali mendengar? Semua staf dan Oh Yun minta maaf. Sukjong : "Aku tidak ingin mendengar betapa menyesal kalian, ini benar2 permainan, beraninya membuat kekacauan diantara masyarakat dengan membuat musik berubah nadanya dan berkata bahwa itu tanda negri akan runtuh, jadi pergi dan seret pengacau itu di depanku."

Raja, "Aku ingin laporan tiap jam, mau siang atau malam, kalian harus lapor padaku. Apa kalian mengerti?" Semua membungkuk menyatakan mengerti. Raja Sukjong : "Jadi tunggu apa lagi? Cepat pergi sana!" Semua pergi.


Raja kemudian tanya pada Kepala Staf istana bagaimana pengaruh rumor ini di masyarakat? Kepala Staf berkata rumo berkembang pesat, Raja berkata ia tidak percaya, "Aku harus keluar dan melihatnya sendiri. Buat persiapan!" Kepala Kasim mengiyakan.

Penjual beras berkata akan ada kerusuhan dan minta orang2 siap2 menimbun makanan. Semua ribut dan antri. Oh yun dan stafnya mengamati dengan gelisah. Jika seperti ini terus, maka ibukota akan rusuh.


Oh yun lapor pada pamannya, dalam sehari ibukota rusuh dan ini akan merugikan Lady Jang Ok Jung. Oh Tae seok kaget. Mereka harus menemukan biang keladinya. Oh Tae seok berkata mereka perlu banyak uang untuk melepaskan Lady Jang dari bencana ini, tidak peduli seberapa banyak mereka harus mengeluarkannya.

Oh Tae seok yakin, Ibu Suri ada di balik semua kekacauan ini.

Dept musik memeriksa semua instrumen mereka untuk mencari apa ada yang aneh. Choi Dong yi menyelinap di sekitar dept musik dan pura2 menyapu. Seseorang menepuk bahunya, Dong Yi kaget sekali dan hampir berteriak, ternyata temannya si musisi Daegeum, Yeong Dal. Yeong Dal tanya, apa ada masalah? Dong yi berkata Yeong Dal mengagetkannya, kau ini bukan hantu kan, bagaimana langkahmu bisa tidak terdengar? Yeong Dal bingung, tanpa suara apa, aku sudah memanggilmu berkali-kali. Oya? Dong Yi tidak mendengarnya. Yeong Dal, "mungkin kau kehilangan jiwamu." Yeong Dal berkata ini pertama kalinya dalam hidupnya ia melihat orang menyapu pagar kayu.

Young Dal tanya apa ada sesuatu terjadi? Dong Yi tidak tahan lagi, akhirnya ia bercerita semua pada Yeong dal, bahwa ia diculik dan melihat perajin Pyeongyeong itu mati dibunuh tapi mayatnya menghilang. Yeong Dal kaget dan berusaha menutup mulut Dong Yi, tapi Dong yi berkata ia melihat dengan matanya sendiri. Dong yi berkata ia tidak tahu siapa yang melakukannya tapi ia yakin seseorang dari istana adalah pelakunya. Yeong Dal berkata jika yang kau katakan benar maka kau dalam bahaya, bukankh kau berkata kau diculik? Apa mungkin mereka akan mencarimu lagi, kau sebaiknya lari saja keluar istana.

Dong yi tidak mau, ia susah payah masuk istana, ia tidak mau lari lagi. Yeong Dal heran, apa artinya "tidak mau lari lagi"? Dong Yi berkata, jika tiba2 ia lenyap tanpa jejak, maka kecurigaan akan mengarah padanya. Yeong Dal mendengar semua penjelasan Dong Yi dan ia pikir benar juga. Kadang kau pintar ya kata Yeong Dal. Choi Dong Yi tertawa, iya kadang2 aku bisa pintar juga.

Yeong Dal menyinggung keanehan di dept. musik dan apa negri ini sedang tidak beruntung. Dong yi berpikir dan berkata itu tidak benar sama sekali. Yeong Dal kaget, ini bukan kutukan langit? Iya kata Dong yi, ini buatan orang.

Choi Dong yi dan Yeong Dal menyelinap ke ruangan musik tempat Pyeongyeong disimpan. Yeong Dal berkata mereka tidak seharusnya ada disini, ia gemetaran. Dong yi berkata apa kau tidak merasa semua ini aneh? Ia sangat ingin tahu. Penyebabnya karena Pyeongyeong, sehingga semua nada musik berubah. Apa benar? tanya Yeong Dal. Dong Yi berkata bahwa yeong Dal harus tahu bahwa Pyeongyeong digunakan sebagai standar nada instrumen musik yang lain. Maka jika nada Pyeongyeong kacau maka instrument lain akan terpengaruh. Pyeongyeong adalah jiwa dari musik di dept. musik istana. Yeong Dal setuju dengan penjelasan Dong Yi. (hehe..yeongdal ini pemusik tp pintaran Dong yi yg pelayan ..)

Dong yi menyimpulkan seseorang pasti melakukan sesuatu dengan lonceng batu, untuk melemparkan kesalahan pada Lady Jang, itulah mengapa mereka membunuh perajin Pyeongyeong. Hwang Ju Shik masuk dan Dong yi kaget sekali. Hwang Ju Shin, "Apa kau ini sedang menulis cerita misteri? dengan semua kesimpulan itu?" Hwang marah, siapa yang menyuruh kalian masuk ke sini? Keduanya diseret keluar oleh Hwang ju shik.


Hwang Ju Shik memarahi Dong yi, kau ini benar2 membuat masalah. Dong yi berkata ia tidak membuat masalah, tapi Hwang tetap marah dan berkata ia sudah mendengar semua yang dikatakan Dong yi. Dong yi meyakinkan Yeong dal bahwa semuanya benar, pembunuhan dan alat musik Pyeongyeong itu.

Dong yi berkata mereka harus lapor pada Uigyeongbu dan jika Pyeongyeong diutak atik, maka mereka harus segera lapor. Tapi Hwang menegurnya dan berkata apa kaukira polisi tidak melihat bukti2nya, Hwang berkata instrumen yang dicek pertama kali adalah Pyeongyeong. Hwang juga berkata saat ini ia benar2 bodoh karena percaya kata2 choi Dong Yi. Kau berkata kau melihat mayat kemudian kau berkata kalau mayatnya lenyap.



Dong Yi berkata itu benar apa kita bisa lapor pada Uigyeongju untuk menyelidiki masalah itu kembali. Dong yi berkata ia sudah melihat dan menyaksikannya sendiri. Hwang Ju Shik mengetok kepala Dong yi dan berkata, gunakan akal sehatmu! Siapa yang akan mendengarkan pelayan rendah seperti dirimu. Hwang berkata di dept. musik semua memuji Dong yi pintar dan cakap tapi jangan mengira dept. lain akan berpikir sama. Kau ini hanya pelayan. Hwang ju shik melihat ke arah Yeong Dal, jangan mengikuti Dong yi terus dan melakukan hal2 tidak berguna, konsentrasi saja dengan usahamu memainkan Daegeum dengan baik, Ju Shik berkata ia hanya mendengar suara yang jelek dari daegeum Yeong Dal. Yeong Dal minta maaf.

Yeong Dal tanya apa Dong yi baik2 saja. Dong yi pergi dan mengingat kata2 Ju Shik, apa orang yang berpangkat tinggi akan mendengar kata2 dari pelayan rendah istana. Dong yi ingat saat terakhir bertemu Seo Yong gil, Seo Yong Gil berkata ini kali terakhir ia membiarkan putri kriminal dan lain kali ia tidak akan melepaskan Dong yi. Dong Yi berkata iya itu benar, bahkan seo yong gil tidak percaya apa kataku.

Seo Yong gil mendapat laporan bahwa Raja Sukjong datang ke kantor polisi. Kapten Jang barkata Raja ingin menyelidiki situasi di ibukota, Raja ingin melihat sendiri di kantor polisi. Hwang Jung Gun merasa gugup ia tidak percaya akan bisa melihat Raja dari dekat, ia gemetaran. Seo Yong Gil tanya mengapa harus gemetaran, kau tidak perlu bertemu Raja. Seo Yong Gil pergi. Kapten Jang berkata pangkat Hwang Jung Gun hanya sersan, apa kau kira bisa mendekati Raja? Hwang Jung Gun tanya, jadi aku tidk bisa ikut pertemuan? Kapten Jang berkata, jangankan kau, aku juga tidak bisa ikut pertemuan.



Raja Sukjong tiba di kantor polisi dan mendapat laporan. Raja berkata masalah terpenting adalah menenangkan masyarakat. Raja berharap mereka melakukan yang terbaik. Raja, "Semalam, aku memerintahkan untuk mencari pengacau itu, apa hasilnya?" Semuanya terdiam. Sukjong, "Jawabannya bisa kulihat di wajah kalian. Kalian tidak menemukan apapun. Uigyeongbu, Sekretariat negara, dan bahkan polisi, benar2 tidak kompeten."

Kepala polisi berkata bahwa Uigyeongbu dan sekretariat negara melacak jejak yang salah. Sukjong tanya dimana salahnya. Kepala Polisi berkata mereka menyelidiki dept musik dan stafnya, Kepala polisi berkata bahwa metode penyelidikannya salah. Kepala Polisi berkata daripada menyelidiki sesuatu yang diasumsikan ada disana, mereka seharusnya mencari sesuatu yang hilang atau tersembunyi. Raja merasa alasan Kepala Polisi itu masuk akal dan tanya apa yang hilang dan tersembunyi? Kepala Polisi terkejut karena Raja tanya apa yang seharusnya mereka cari.

Kepala Polisi minta maaf dan Raja sadar itu bukan ide asli Kepala Polisi. Raja tanya ide siapa ini. Raja, "Ini perintah Kerajaan untuk bicara." Seo yong Gil berkata, "Itu ide hamba." Sukjong, "Siapa nama dan pangkatmu?" Komisaris Polisi Seo Yong gil. Raja tanya apa yang membuat Seo yong gil sampai pada kesimpulan demikian?

Seo yong gil berkata, setelah insiden musik, Uigyeongbu dan Sekretariat negara memeriksa dept. musik. Menurutnya, jika seseorang sudah merencanakan ini, mereka akan menghilangkan jejak dengan rapi. Jadi mereka harus fokus bukan pada dept. musik tapi pada sesuatu yang hilang dari dept. musik. Raja sukjong jadi ingin tahu apa yang hilang.

Seo Yong Gil bertemu dengan Raja. Seo Yong gil menyerahkan buku patroli di distrik Okryu-dong. Seo yong gil berkata seseorang lapor bahwa ada yang lapor melihat mayat perajin alat musik dari chu Jong Su di dekat gunung SamHak. Raja kaget bahwa ini ada hubungannya dengan perajin pyeongyeong, tapi saat patroli memeriksanya, mayatnya sudah tidak ada. Raja tanya bagaimana Seo Yong Gil tahu masalah ini, Seo yong gil berkata ia membaca laporan patroli setiap hari.

Raja kaget, kau membaca semuanya? pasti banyak sekali. Seo yong Gil berkata ini mungkin saja laporan main2 tapi jika benar, maka perajin pyeongyeong itu mungkin ada hubungannya dengan perubahan nada. Raja Sukjong berkata, jika memang ada hubungan, maka ini bisa dianggap sebagai petunjuk pertama. Seo Yong gil membenarkan.

Raja memerintahkan agar laporan itu diperiksa lbih lanjut. Raja berkata jika itu benar maka mayatnya akan ada di suatu tempat di daerah gunung Samhak. Seo yong gil mengerti. Raja berkata, "Namamu seo yong gil..berarti kau putra Seo Jeong Ho." Benar, Yang Mulia, kata Seo yong gil. Raja terlihat senang.

Polisi menyisir Samhaksan. Seo yong gil tanya pada Kapten Jang dan Hwang jung Gun, siapa yang sudah lapor menemukan mayat? Seorang gadis yang masih sangat muda dan mereka pikir ia main2, itulah mengapa mereka tidak menggubrisnya. Seo yong Gil kaget, "Seorang gadis yang menemukan mayatnya?"

Hwang ju Shik mencari Dong yi, Yeong dal berkata ia menyuruh Dong yi keluar untuk mengambilkan buku musiknya yang ketinggalan di rumah. Hwang Ju Shik, "Kau yakin? bukan keluar dan menyelidiki mayat atau alat musik kan?" Yeong Dal berkata, Hwang ju shik sudah menjelaskan semua pada Dong yi kemarin, ia pasti sudah mengerti. Hwang ju Shik berkata Dong yi itu keras kepala sekali, tapi Dong yi selalu membuatnya cemas dan jika ia tidak melihat Dong yi, ia akan mencemaskannya. Benar2 menyusahkan, kata Hwang dan ia pergi.

Yeong Dal menghela nafas, Dong yi memang pergi menyelidiki alat musik, Dong yi mohon agar Yeong Dal membantunya, ia ingin pergi ke rumah pria perajin alat musik itu. Dong yi berkata jika pria itu mati dan ternyata semua kekacauan dikarenakan pria ini, maka Lady Jang sudah dijadikan kambing hitam.

Yeong Dal tanya apa benar penting bagi Dong yi, Lady Jang disalahkan atau tidak. Iya penting bagiku, kata Dong yi. yeong Dal kaget apalagi saat Dong Yi berkata Jang mungkin adalah wanita yang sudah dicarinya selama 6 th ini. Yeong Dal berkata jadi Lady Jang dulu menolongmu sehingga kau ingin bertemu dan tanya apa benar ia adalah wanita 6 th lalu? Dong yi membenarkan.

Dong yi pergi ke desa dan tanya rumah perajin pyeongyeong. Dong Yi mendapatkan alamatnya dan ia bergegas ke rumah pria itu tapi Dong yi melihat orang2 yang dulu menculiknya keluar dari rumah perajin pyeonggyeong. Pelayan tanya apa mereka sudah mendapatkan yang diperlukan? Mereka mengiyakan dan pergi. Dong yi mengenali mereka dan mengikutinya.

Pelayan itu masuk ke rumah dan memberikan bungkusan pada seorang budak. Budak itu membawanya masuk ke rumah. Pelayan itu berkata polisi sekarang menyelidiki insiden semalam, jadi kalian kembali ke lokasi itu dan bersihkan semuanya. Setelah mereka pergi, Dong yi masuk ke rumah perajin itu dan mencari bukti. Dong yi melihat tas pria itu..itu dia..cukup sudah, memang benr mayat itu adalah pria itu, Dong yi berusaha mengambil benda tajam dari tas itu ketika dikurung kemarin malam.

Raja berkuda lalu berhenti dan ia memikirkan sesuatu dan Kepala Pengawal (hihi..kalo ada kata2 Chief Security aku ingat Al cheon ..) tanya ada apa? Raja berkata ia mau pergi ke suatu tempat dan berbalik. Kepala pengawal berkata ini sudah larut dan mereka harus segera kembali ke istana. Sukjong berkata meskipun ia kembali ke istana, ia tidak akan bisa tidur, Kepala pengawal terus membujuk Raja tapi Raja berkata tempat itu juga sejalan dengan rute ke istana jadi tidak akan lama dan kau jangan berkata apapun lagi.

Dong yi mengendap-endap ke tempat dimana ia diculik semalam. Ia ingin mencari bukti dan berkata pasti dilemparkan di sekitar sini dan Dong yi terus saja mencari, tiba2 ia mendengar suara.

Sukjong ada di luar dan tanya apa ini tempatnya, kepala pengawal membenarkan. Choi Dong yi panik, ia tidak bisa sembunyi. Sukjong tanya apa disini mayat itu dilaporkan? Benar Yang Mulia. Sukjong berkata ia akan disini dulu dan minta pengawalnya memeriksa di luar. Mereka mengerti dan menyalakan obor. Sukjong memeriksa sekitar dan Dong yi menyembunyikan dirinya. Sukjong menemukan sesuatu di lantai dan mengambilnya, Sukjong mengenalinya, ...garam karang.

Penculik Dong yi melemparkan senjata rahasia untuk melumpuhkan pengawal Sukjong. Sukjong dan choi Dong yi mendengar keributan diluar dan Sukjong bertanya apa yang terjadi di luar. Sukjong melihat pintu. Penculik Dongyi tanya siapa kalian? Sukjong memadamkan obor dan menemukan tempat untuk sembunyi..di samping Dong Yi!..hello...Sukjong kaget melihat Dong yi. Dong yi meminta Sukjong diam dan tanya apa yang dicari Sukjong dan langsung merunduk, dan sembunyi. Sukjong kaget. Pintu terbuka dan Sukjong ingin mengintip, tapi Dong yi menyuruhnya merunduk.

Pria2 itu masuk dan melihat obor yang padam. Teman2nya masuk dan berkata ada yang datang dan minta orang itu pergi.

Choi Dong Yi menghela nafas lega. Choi Dong Yi, "Siapa kau ini, Yang Mulia?"

Sukjong ; "Apa?"
choi Dong Yi : "Apa alasanmu kau ada di sini malam2 dan mondar-mandir di tempat ini?"
Sukjong ; "Lalu bagaimana dengan kau...siapa kau?"

Choi Dong yi melihat sukjong dari atas ke bawah. Sukjong tersinggung (Raja gitu lo..). Pengawal istana kembali dan berkata, "Siapa kalian?" Lalu mereka bertempur. Pengawal mencemaskan Baginda. Dong yi mengintip di pintu dan melihat mereka berkelahi. Pengawal istana kalah jumlah. Kepala pengawal berkata mereka harus mengutamakan keselamatan Baginda. Dong yi merasa ini kesempatan bagus.

Dong Yi : "Tuan ayo kita lari." Sukjong : "Apa maksudmu?" Dong yi tanya apa Sukjong ingin menunggu kematian dan ia teriak ayo ikut aku. Sukjong menolak, tapi Dong yi menyeret Sukjong pergi. Sukjong tidak bisa apa2 kecuali ikut lari dengan Dong yi. sementara pengawalnya berkelahi.


Dong yi lari lebih cepat dari Sukjong, "Tuan, ayo lari lebih cepat!"

Sukjong, "Tunggu..tunggu." Sukjong kelelahan, Dong yi mendatangi Sukjong dan mencoba untuk menriknya, "Jika terus seperti ini, kita akan tertangkap."
Sukjong sembari mengatur nafas, "Kita lari pelan sedikit. Aku tidak pernah lari."

Dong yi kaget, "Apa? Kau tidak pernah lari?" Sukjong mengangguk. Dong Yi, "Biarpun kau bangsawan tapi masa kau tidak pernah lari.." Sukjong, "Kita sudah lari cukup jauh."
Dong Yi tidak percaya, "Bagaimana ini bisa disebut jauh? Mereka akan segera menyusul kita."

Sukjong heran apa sebenarnya yang terjadi, "Apa ini percobaan pembunuhan, pemberontakan."
Dong yi, "Apa? percobaan pembunuhan?" Dong yi berjongkok, percobaan pembunuhan? Memangnya kau Yang Mulia?

Sukjong stress, "Siapa kau ini?" Dong yi lebih memikirkan pengejar mereka dan tidak menjawab pertanyaan Sukjong. Sukjong berkata kau tidak mendengar pertanyaanku, Siapa kau mengapa kau ada di tempat itu ?
Dong yi minta maaf, "Tapi siapa kau dan apa yang kau lakukan di situ?" lalu Dong yi melihat Sukjong menggenggap garam karang (garam batu/ kaya gula batu, yg warnanya masih hijau,) Dong yi langsung meraih garam karang itu dari tangan Sukjong, kau yang menemukan ini? Dimana, apa di pondok? Kau tahu aku mencari ini.

Sukjong heran mengapa Dongyi mencarinya? Dong yi mengambil garam karang miliknya yang ia temukan di rumah pria yang mati itu. Sukjong melihat keduanya sama.
Dongyi, "Apa kau tahu apa itu?"
Sukjong, "Itu Am Yeom sejenis garam karang." Dong yi, "Garam karang ?" Sukjong membenarkan, tampak seperti batu tapi sebenarnya dasarnya adalah garam dan akan larut dalam air. Ini harganya mahal. Dan hanya diimpor dari Cina.

Dong Yi tidak tahu itu tapi benda ini ditemukan disamping mayat pria itu, dan lebih lagi pria itu berusaha menutupinya, jadi pasti penting bagi mereka.

Dongyi berkata mereka harus segera pergi dari sini. dan menarik Sukjong. (aku benar2 enjoy lihat ep 6 ini hehe..). Suk jong sadar Dong yi berbicara mengenai mayat perajin itu. Dong yi membenarkan, Sukjong tanya apa kau yang menemukan mayatnya? Dong yi heran bagaimana Tuan tahu? Dong yi tanya, "siapa kau..ah apa kau petugas dari dept pertahanan?"

Sukjong ikut saja, dan berkata ia adalah petugas administrasi sipil HanSeong dari Dpt. Pertahanan. Dong yi terkejut, berarti pangkatnya tinggi (apalagi kalo tahu yg sebenarnya wkkk..) Sukjong, "Aku menerima laporan mengenai penemuan mayat, jadi aku ke sini menyelidiki, katakan apa yang terjadi semalam. Dimana kau menemukan garam karang itu."

Dong yi, "Apa kau akan mempercayainya jika aku bercerita?" Sukjong kaget. Dongyi, "Aku hanya pelayan istana rendahan yang bekerja di dept. musik, apa Tuan masih akan mempercayai apa yang akan kukatakan?" Sukjong melihat Dongyi lalu mengangguk.

Menteri Jung mendapat laporan bahwa gudang di gunung Samhak sudah disusupi polisi. Menteri Jung tanya apa mayatnya abenar2 sudah disembunyikan dengan baik? Petugas itu meyakinkan menteri Jung,

Dayang istana Ibu Suri menghadap Ibu Suri dan Ratu. ibu Suri tanya apa yang ditemukan? Dayang istana berkata polisi memeriksa gunung Samhak. Tapi tidak menemukan jejak apapun. Ibu Suri senang. Ratu berkata akan lebih baik jika menemukan beberapa petunjuk secepatnya. Ibu Suri berkata ini benar2 kutukan langit, bagaimana bisa ditemukan bukti? Ibu Suri berkata Lady Jang harus diusir dari istana sekali lagi. Ini adalah kehendak langit.

Lady Jang menerima Oh Tae Seok dan Oh yun di kediamannya. Oh yun berkata jika mereka tidak bisa menemukan bukti maka kesempatan Lady Jang untuk berada di istana akan hilang. Lady Jang menyadari itu. Dia tidak pernah menyangka masalahnya bisa separah ini. Oh Yun berkata Lady Jang terlihat tenang, benarkah? tanya Jang, ia merasa lega.

Choi Dong yi membawa Sukjong ke rumah dimana ia menemukan garam karang. Choi Dong yi menarik Sukjong untuk merunduk (hal paling susah utk Raja haha..) dan berkata, "Itu adalah rumah dimana aku melihat pria masuk dengan membawa garam karang." Sudah hampir jam 7 malam, mereka akan bertemu disini sebelum meninggalkan ibukota. Sukjong mengangguk. Choi Dong yi berkata ia akan terus mengamati rumah itu sementara Sukjong pergi dan memanggil prajurit ke sini.

Sukjong : "Kau akan berjaga sendirian?" Benar. Aku akan melakukan apapun untuk menahan mereka agar tidak pergi, jadi kau harus cepat.

Sukjong : "Kau ini anak perempuan." Dong yi, "Ini memalukan, tapi ketika kecil aku punya panggilan Pungsan."

Sukjong kaget, dong yi berkata anjing Pungsan cukup menggigit sekali dan tidak akan dilepaskan. Dong yi tertawa karena sukjong terlihat geli dengan namanya. Dong Yi, "cepat pergi dan cari bantuan, atau mereka akan melarikan diri." Sukjong mengerti dan pergi (Raja utk pertama kalinya diperintah ama pelayan hahaha..great ..Ji jin hee and Han hyo jo, I never thought that their chemistry is so great and funny...so enjoyable..)

Tapi Sukjong berhenti, ia mencemaskan Dong yi. Dong Yi mengendap-endap dan mencoba mengintip lewat tembok hanya saja terlalu tinggi baginya dan ia tidak mendapat pijakan.

Tiba2 Sukjong menariknya dan berkata ada orang datang. Donyi kaget melihat Sukjong. Sukjong, "Kau bilang aku bisa mempercayaimu dan pergi untuk cari bantuan tapi lihat apa yang kau lakukan!"

Dong Yi, "Mengapa Tuan kembali? mana pasukannya?" Sukjong berkata tidak perlu cemas, ia sudah kirim pesan lewat pejalan kaki. Dong yi ternganga? apa menitip pesan pada pejalan kaki? Bgm bisa ?

Sementara itu seo Young gil mendapat laporan dari petugas ada yang mencarinya. Siapa? Seorang pejalan kaki. Seo Yong gil menemui orang itu dan tanya ada apa, orang itu menyerahkan kantung pada Seo yong gil. Seo yong Gil membukanya dan kaget, itu adalah Bal Byeong gu, lencana tertinggi untuk mengerahkan pasukan militer dan tanya bagaimana pria itu bisa mendapatkannya ? Pria itu berkata seorang bangsawan yang memberikan padanya dan minta ia menyerahkan ke polisi dan minta Seo yong gil mengembalikan ini pada bangsawan itu. Seo Yong gil minta pria itu berkata sekali lagi apa yang dikatakan Yang Mulia padamu?


Sukjong dan Dong yi masih mengendap-endap disekitar pagar rumah dan mereka mencari dinding pagar yang paling rendah. Dong yi melihat ke arah Sukjong, Sukjong melihat balik, what?

Dong Yi, "Ayo cepat panjat!" Sukjong : "Apa? kau mau aku memanjat tembok?"
Dong yi, "Siapa lagi? Disini hanya ada Tuan."
Sukjong, "Aku tidak pernah memanjat tembok sebelumnya."


Dong yi shock, "Apa? bukankah banyak anak bangsawan yang suka memanjat tembok agar tidak belajar? Lalu selama ini apa saja yang kau kerjakan?" (well, let's say ...been bussy to be a King, maybe..haha)
Sukjong, "Pagar tembok di rumahku terlalu tinggi untuk dipanjat."
Dong yi berkata pasti kau mengalami masa kecil yang berat. Dong Yi, "Kalau begitu, aku yang memanjat."
Dong yi, "Kalau begitu membungkuklah sebentar."
Sukjong, "Apa? Kau menyruhku membungkuk? Beraninya kau"

Dong Yi, "Tuan hanya ada 2 pilihan, Anda memanjat atau membungkuk, Anda harus memilih." Sukjong mencoba mengatakan pada Dong Yi bahwa dia adalah... tapi Dong yi mencemaskan bukti2 akan dihancurkan jika mereka terus saja cekcok seperti ini.

Pengacaunya sudah di depan mata, dan Anda tuan dari dept. kemiliteran, bagaimana Anda bisa melarikan diri dari panggilan tugasmu? Hanya demi harga dirimu. Sukjong benar2 putus asa dan ia melihat sekeliling untuk mencari bantuan. Dong yi minta Sukjong cepat2.

Sukjong...membungkuk...dan..Choi Dong yi naik ke punggungnya dan Sukjong menahan berat Dong yi dengan punggungnya (aku ngga bisa membayangkan nanti kalo Dong yi tahu bahwa sukjong itu Raja hehe). Dong yi minta Sukjong meninggikan punggungnya agar ia bisa memanjat tembok. Sukjong berusaha mendorong Dong Yi ke atas dan Dong yi berhasil melompati tembok.

Sukjong menuju pintu dan Dongyi membuka gerbang dari dalam. Dong yi melihat bahwa garam karangnya masih ada.

Choi Dong yi, "Itu garamnya, mereka belum menghancurkannya."
Sukjong, "Benar."
Dong yi, "Aku akan pergi dan mengumpulkan-nya."
Sukjong, "Tidak..! biar aku yang melakukannya..aku akan mengumpulkannya."
Dong yi, "Tunggu, lebih baik aku saja."
Sukjong, "Bukankah aku sudah bilang aku akan melakukannya...kau itu wanita dan aku ini pria, dan lagi jika sudah menyangkut masalah ini, lebih baik pria yang melakukannya."

Sukjong pergi dan mengumpulkan garam karang itu dan Sukjong membuat beberapagaram karang jatuh dan terdengar oleh pria2 di dalam. Mereka melihat sukjong dan tanya siapa dia? Apa yang dilakukan disini?
Sukjong : Minggir!
Penculik : Apa?

Sukjong berkata apa kalian tidak tahu siapa dia? Mereka pikir Sukjong gila dan langsung menghunus pedang, tapi Sukjong hanya berbalik dan pergi, Orang2 itu marah, "Tutup mulutmu!" Sukjong tersandung dan jatuh ke tanah (astaga...) Orang2 itu akan menyerang Sukjong, Dong yi melemparkan batu ke arah orang2 itu, mereka kaget dan Dong yi berteriak pada Sukjong, ayo lari! cepat!

Sukjong lari tapi ia ketinggalan. Sukjong, "Tunggu!!" Sukjong mengeluarkan garam karang itu, tunggu!
Mereka dikejar dan akhirnya tersudut. Sukjong memberikan garam karang itu pada Dong yi, "Bawa garam karang itu dan pergi ke kantor polisi."
Dong yi, "Lalu bagaimana dengan Anda, Tuan?"
Sukjong, "Aku akan pergi dan mengalihkan perhatian mereka sebagai umpan." Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Makanya kau harus sembunyi dan jika sudah aman kau lari, mengerti?"
Dong Yi, "Tidak bisa begini..aku akan pergi bersamamu."
Sukjong, "Apa???"
Dong yi, "Kita disini bersama, bagaimana kau bisa memintaku lari sendiri dan membiarkanmu?"
Sukjong, "Bagaimana gadis kecil seperti kau bisa begitu keras kepala?"
Dong yi berkeras dan Sukjong memegang pedang. Dong yi berkata, apa ini adalah kali pertama kau memegang pedang? Sukjong berkata ia memegang pedamg tapi belum pernah bertempur. Dong yi ternganga, apa? kau petugas di dept. militer tapi tidak tahu cara bertempur?

Pemimpin penculik, "Siapa kalian? dan apa yang telah kalian lakukan? Mengapa kalian mencuri garam karang kami?" Tahan mereka.
Sukjong berkata pada Dong yi, saat aku mengayunkan pedang kau punya kesempatan lari. Dong yi, "Tuan.." Sukjong, "Ini perintah Kerajaan." Dong Yi, Apa?
Sukjong, "Kalian pengacau!! Apa kalian mengerti apa yang kalian lakukan?"
Sukjong, "Aku adalah..Raja negeri ini!"
Dong Yi shock!

Dong Yi 5
Dong Yi 4
Dong Yi 3
Dong Yi 2
Dong Yi 1
Dong Yi
Powered by Blogger.